PREMIUM NOTES: Ramai Emiten Bagi Dividen, Kekayaan Erick & Boy Thohir Melambung, dan ‘Sinyal’ Liar Saham Indosat, Kala Clubhouse Terancam Sanksi

Bisnis.com,23 Feb 2021, 07:10 WIB
Penulis: Yustinus Andri DP
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Sederet emiten konstituen indeks IDX High Dividend 20 memberikan sinyal kuat tetap melanjutkan komitmen pembagian dividen atas kinerja periode 2020.

Musim laporan keuangan telah tiba. Belasan perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyampaikan laporan keuangan untuk periode 2020.

Sampai dengan akhir pekan lalu, setidaknya empat dari 20 emiten konstituen indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20) telah mengumumkan hasil kinerja keuangan 2020 yang diwarnai dampak penyebaran Covid-19.

1. Kantong Tebal Deretan Emiten Paling Royal, Dividen Siap Cair

Emiten Grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), masuk ke dalam daftar emiten penghuni indeks IDX High Dividend 20 yang sudah menyampaikan laporan keuangan 2020.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Lambung Kekayaan Erick & Boy Thohir : Ketiban Berkah Saham MARI, MDKA Hingga ABBA

Saham-saham dalam keluarga besar Thohir melambung di awal 2021. Mendatangkan tumpukan kekayaan bagi kakak beradik Garibaldi 'Boy' Thohir dan Erick Thohir.

Baca berita selengkapnya di sini.

 

3. Menilik Deretan Emiten yang Berpesta dari Insentif Royalti Gasifikasi Batu Bara

 

Kebijakan royalti sebesar 0 persen terhadap perusahaan tambang yang melakukan penghiliran atau gasifikasi batu bara, membuat sejumlah emiten batu bara mengalami kenaikan harga saham pada hari pertama pekan ini. Mereka adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

Baca berita selengkapnya di sini.

 

4. Clubhouse Bisa Dijerat Sanksi, Tapi WhatsApp dan Facebook Melenggang?

Merebaknya tren penggunaan aplikasi Clubhouse, memunculkan perdebatan dan pembahasan baru terkait dengan penertiban penyelenggara sistem elektronik (PSE) asing di Indonesia seperti Whatsapp, Facebook hingga Netflix.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Pilah-pilih Sektor Saham Menarik saat Perpanjangan PPKM Mikro

Pemberlakuan PPKM mikro oleh pemerintah masih akan merugikan sektor peritel. Meskipun demikian, masih ada sejumlah saham yang dinilai potensial.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini