TKDN Tak Capai Target, BUMN Listrik Gandeng BPPT

Bisnis.com,24 Feb 2021, 18:46 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
PLN - BPPT. Ketenagalistrikan merupakan infrastruktur utama dalam pembangunan Indonesia. /BPPT

Bisnis.com, JAKARTA--PLN terus berupaya mendorong tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada infrastruktur ketenagalistrikan. Salah satunya menggandeng BPPT untuk pengkajian dan penerapan teknologi ketenagalistrikan.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan TKDN perseroan tidak mencapai target sesuai aturan pemerintah sejak beberapa tahun terakhir. Realisasi TKDN oleh PT PLN (Persero) hanya 40,13 persen pada 2020.

"Hal ini disebabkan belum banyaknya komponen pembangkit, terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang mampu disediakan oleh industri dalam negeri sehingga perseroan masih harus impor," ujarnya, Rabu (24/2/2021).

Untuk meningkatkan TKDN, PLN menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Keduanya menandatangani nota kesepahaman kerja sama tentang pengkajian dan penerapan teknologi ketenagalistrikan.

"Pada hari ini, kita patut berbangga karena komitmen penggunaan produk dalam negeri kian nyata melalui penandatanganan antara PLN dan BPPT. Melalui kerja sama ini diharapkan produk-produk dalam negeri mampu memenuhi spesifikasi dan berkualitas tinggi," ujar Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut B. Pandjaitan.

Dia menuturkan bahwa dorongan terhadap penggunaan produk dalam negeri akan menciptakan multiplier effect yang akan membawa Indonesia menjadi suatu bangsa yang mandiri dan tidak tergantung pada produk dari luar negeri.

Kepala BPPT Hammam Riza menyampaikan bahwa nota kesepahaman ini diharapkan dapat turut mendorong kebangkitan ekonomi nasional di tengah kondisi pandemi.

“Ketenagalistrikan merupakan infrastruktur utama dalam pembangunan Indonesia. Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) ketenagalistrikan penting untuk dilaksanakan dan didukung oleh semua pihak guna meningkatkan kesempatan lapangan kerja di sektor manufaktur dan mampu menghemat devisa dan bahkan meningkatkan ekspor non-migas Indonesia,” kata Hammam.

Menurut Zulkifli Zaini, PLN melaksanakan pembangunan ketenagalistrikan dengan komitmen mengutamakan industri dalam negeri sebagai implementasi peraturan perundang-undangan.

"Sehingga hal tersebut merupakan suatu peluang bagi industri-industri dalam negeri lebih berperan sekaligus meningkatkan kapabilitas industrinya,” katanya.

Pihaknya membutuhkan sinergi dari para stakeholders dalam implementasi P3DN. Harapannya, keterlibatan industri dalam negeri sebagai mitra kerja pada pembangunan ketenagalistrikan bisa berjalan secara optimal, sesuai kapabilitas, dan secara makro sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini