Pengembang Mau Ngebut Selepas Pandemi? Mereka Ini Bakal Unggul

Bisnis.com,24 Feb 2021, 18:11 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Ilustrasi pembangunan proyek perumahan di Tangerang, Banten./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – REI menilai pengembang yang paling siap untuk ngebut lagi menjalankan bisnis properti selepas pandemi Covid-19 adalah mereka yang memiliki bank tanah atau land bank.

“Pengembang yang telah memiliki stok tanah matang yang paling mampu bersaing pada masa mendatang. Jadi, mereka tidak menjalani proses pembebasan lahan lagi,” ungkap Hari Ganie, Wakil Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI).

Dia mengemukakan hal tersebut dalam webinar prospek bisnis properti 2021 pada Rabu (24/2/2021) yang digelar Rumah123.com, bagian dari 99 Group yang berbasis di Singapura.

Menurut Hari, selain mereka yang telah mempunyai land bank, pengembang yang mampu di deretan depan dalam persaingan bisnis properti selepas pandemi adalah yang mampu terus berinovasi dalam menyajikan produk propertinya.

Dia memprediksi ke depan, dengan tren bekerja dari rumah yang bahkan berpotensi berlanjut meski kelak pandemi berlalu, pengembangan proyek properti akan lebih mengarah ke tepi kota dan hal itu memungkinkan developer untuk berkreasi dan melakukan inovasi.

“Dengan ke daerah tepian kota, ruang hijau akan lebih luas dan akan lebih memungkinkan untuk melaksanakan protokol kesehatan,” lanjut Hari.

Hal itu juga memungkian developer untuk melakukan inovasi terhadap produk yang mereka bangun. “Desain lingkungannya juga dapat dibuat dengan lebih baik, karena tanah yang tersedia memang lebih luas.”

Dia memprediksi persaingan tahun ini dan pada masa mendatang bakal semakin ketat. Oleh karena itu, sejak sekarang pengembang mesti mencermati semua perkembangan yang terjadi selama setahun belakangan selama masa pandemi Covid-19.

“Semua sudah ada bayangannya. Bagaimana mengenai harga, lokasi, dan fasilitas yang diinginkan konsumen, ada bayangannya,” kata Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini