Konten Premium

Goldman Sachs & Morgan Stanley Sulut Minyak, Emiten Kecipratan?

Bisnis.com,24 Feb 2021, 06:01 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardika & Asteria Desi Kartika Sari
Kru kapal beraktivitas di dalam Kapal Survei Seismik Elsa Regent milik PT Elnusa Tbk. (ELSA)/ Antara - Aprillio Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA — Goldman Sachs dan Morgan Stanley memprediksi harga minyak akan semakin panas pada 2021. Sentimen itu turut memoles prospek emiten sektor minyak dan gas.

Berdasarkan data Bloomberg pada Selasa (23/2/2021), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sempat naik mendekati level US$63, yakni ke level US$62,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga minyak Brent untuk kontrak April 2021 juga naik hingga 1,9 persen ke posisi US$66,46 di ICE Futures Europe.

Dalam risetnya, Analis Goldman Sachs Damien Courvalin menilai reli harga minyak akan terjadi lebih cepat dan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Musababnya adalah pemulihan permintaan minyak akan melebihi respons kebijakan penambahan pasokan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/ OPEC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini