Wapres Harap Bank Syariah Indonesia (BSI) Tak Eksklusifkan Layanan Syariah

Bisnis.com,25 Feb 2021, 11:44 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @najwashihab

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) agar menjadikan keuangan syariah sebagai produk yang tak eksklusif bagi kalangan agama atau level ekonomi tertentu, tetapi seluruh kelompok.

Hal itu disampaikan dalam pidato pembukaan Rapat Kerja Nasional BSI pada Kamis (25/2/2021) secara virtual. “BSI sebagai salah satu piranti ekonomi dan keuangan syariah harus menjadi sebuah pilihan yang rasional bagi masyarakat sehingga tidak menjadi eksklusif, tetapi menjadikannya bersifat universal sesuai dengan prinsip ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin,” katanya.

Wapres meyakini sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah.

Menurutnya, peningkatan kesadaran akan produk halal atau halal awarness belakangan ini juga menumbuhkan industri halal lainnya di antaranya halal food, halal fashion, halal healthcare, halal travel, dan lain-lainnya.

Tidak bisa dipungkiri, BSI juga harus menangkap potensi berkembangnya kelas menengah dan generasi milenial muslim yang semakin sadar akan kebutuhan untuk bertransaksi sesuai keyakinannya.

Seperti pesan Presiden Joko Widodo, kata Wapres, BSI harus dapat melayani semua segmen dari nasabah mikro sampai dengan nasabah korporasi. “BSI harus dapat menjadikan nasabah mikro dan kecil agar naik kelas,” paparnya.

Pada awal berdiri, Bank Syariah Indonesia memiliki aset hingga Rp214,6 triliun dengan modal inti dari Rp20,4 triliun.

Adapun tahun ini, perusahaan menargetkan aset akan tembus lebih dari Rp250 triliun dan pertumbuhan pembiayaan di atas 10 persen. Bahkan di tengah tantangan perekonomian, Bank Syariah Indonesia memasang target profit lebih dari Rp3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini