Dasar Mujur! Saham GameStop Pesta Pora Saat Wall Street Anjlok

Bisnis.com,25 Feb 2021, 22:17 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di tengah sentimen kenaikan imbal hasil obligasi AS.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,16 persen pada Kamis (25/2/2021) pukul 22.00 WIB atau 10.00 Waktu New York. Indeks S&P 500 juga melemah 0,10 persen dan indeks Nasdaq Composite turun 0,46 persen.

Saham-saham teknologi masih menemui nasib buru setelah memperpanjang tren bearish. Wall Street lumayan tertahan setelah saham sektor keuangan menguat.

Investor kini mulai meninggalkan saham-saham yang mencetak cuan gila-gilaan sejak pandemi. Mereka beralih ke saham dengan kapitalisasi pasar lebih kecil, tentu saja dengan harapan bakal mencetak cuan di masa depan.

Saham yang populer di kalangan day trader alias pedagang saham jangka pendek kembali, GameStop Corp dan AMC Entertainment melonjak. Saham GameStop melesat 36,31 persen sedangkan saham AMC menguat 8,03 persen.

Di sisi lain,kurva obligasi AS mulai menanjak karena investor mulai bertaruh pada pemulihan ekonomi lebih cepat. Sikap tersebut didukung oleh data klaim pengangguran AS terbaru.

President of World Markets TIAA Bank Chris Gaffney mengatakan kenaikan suku bunga menjadi alasan yang positif untuk saat ini karena mencerminkan prospek pemulihan ekonomi. 

"Masalahnya muncul ketika suku bunga mulai naik karena alasan yang buruk - dan alasan buruknya adalah mereka mengharapkan inflasi mulai lepas kendali," jelasnya seperti dikutip Bloomberg.

Untuk diketahui, imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik menjadi 1,44 persen, rekor baru setelah pekan lalu juga mencatat posisi tertinggi dalam setahun terakhir.

Sementara itu, bursa Asia pesta pora. Data Bloomberg menunjukkan, Indeks Topix Jepang menguat 1,22 persen, disusul indeks Hang Seng Hong Kong 1,2 persen. Indeks Kospi Korea dan indeks CSI 300  China juga menguat masing-masing 3,5 persen dan 0,59 persen.

Berikut perkembangan pasar terkini :

Saham

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini