Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya sangat mendukung dan mendorong upaya digitalisasi industri perbankan.
“Kami sudah ketemu dengan [pelaku industri] bank bagaimana mendorong digitalisasi bank, pertemuan sudah beberapa kali, dan saya merasa bangga 10-15 bank di Indonesia sudah melakukan digitalisasi,” katanya, Kamis (25/2/2021).
Dalam mendorong pengembangan digital, Perry pun mengatakan pihaknya terus berkoordinasi erat dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Tentu saja dalam melakukan digitalisasi, jenis digitalisasi services bank itu kan banyak, karena itu kami dan Mas Wimboh [Ketua OJK] berkoordinasi. Kalau crowdfunding ya Mas Wimboh, funding dan financing Mas Wimboh, masalah kelembagan bank juga di Mas Wimboh. Sementara kami dorong digitalisasi [dari sisi] sistem pembayaran,” jelasnya.
Perry mengatakan salah satu upaya BI dalam mendorong digitalisasi perbankan adalah dengan mendorong implementasi Quick Response Indonesia Standard (QRIS).
Di samping itu, BI juga akan mendorong konektivitas antara teknologi finansial (tekfin) dan perbankan melalui standardisasi open Application Programming Interface (API).
“Demikian juga bagaimana nanti bank digital ini bisa tersambung juga dengan BI Fast Payment, retail payment yang 24 jam real time tidak berhenti,” tuturnya.
Dia menambahkan, BI dan OJK juga telah memiliki join office untuk layanan perizinan digitalisasi, juga termasuk pengawasan. “Kami sangat mendorong digital banking dan kami fokus pada sistem pembayaran dan koordinasi dengan OJK kami lakukan”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel