Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BVIC yang di luar kebiasaan (unusual market activity).
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Bursa menyampaikan informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 22 Februari 2021 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait penjelasan atas volatilitas transaksi.
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BVIC tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," terang Bursa dalam pengumuman pada Kamis (25/2/2021).
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi.
Investor juga dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS. Terakhir, BEI menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi.
Harga saham BVIC melesat 34,92% di level Rp170 pada perdagangan 17 Februari 2021, yang selanjutnya ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan lalu.
Dalam penjelasan atas volatilitas transaksi efek, manajamen Bank Victoria menjelaskan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Perseroan dalam periode 3 bulan ke depan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa," terang manajemen dalam penjelasan kepada Bursa pada 22 Februari 2021.
Selanjutnya, harga saham BVIC terus meroket sejak awal pekan ini. Pada perdagangan Kamis (26/2/2021), sahamnya berakhir di level Rp258 atau naik 29% dari harga penutupan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel