Vaksinasi Awak Transportasi Udara Masih Tunggu Jadwal

Bisnis.com,26 Feb 2021, 14:30 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Petugas di Bandara Internasional Ahmad Yani sedang memandu pesawat yang hendak parrkir di tengah hujan lebat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Operator transportasi udara telah mendata dan mengikutsertakan para pekerjanya yang berada di garda terdepan atau front liner supaya bisa masuk prioritas untuk vaksinasi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hingga kini perseroan masih menanti jadwal vaksinasi yang diperuntukkan bagi para pekerja di transportasi udara.

“Belum memang untuk vaksinasi kami akan tunggu tenaga kesehatan dulu ya,” ujarnya, Jumat (26/2/2021).

Sementara itu, VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan telah mendata para petugas gari depan (frontliner) dan telah menyerahkannya kepada Kementerian Badan usaha Milik Negara (BUMN).

“Kami memang diminta datanya dari Kementerian BUMN untuk frontliner di bandara seperti Avsec, Customer Service, dan sebagainya, namun hingga saat ini masih menunggu,” ujarnya.

Sementara itu, Emirates Group telah meluncurkan program vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kerja substansial yang berbasis di Uni Emirates Arab (UEA) dalam koordinasi dengan Otoritas Kesehatan Dubai dan Kementerian Kesehatan.

Vaksinasi telah dimulai pada 18 Januari 2021 dengan prioritas dilakukan kepada angkatan kerja penerbangan garis depan, termasuk Awak Kabin, Dek Penerbangan, dan posisi lain yang berfokus secara operasional.

Maskapai ini, bersama dengan dnata, adalah salah satu organisasi transportasi dan layanan udara pertama di dunia yang menawarkan pilihan kepada karyawan untuk mendapatkan vaksinasi virus Covid-19.

“Selama pandemi, Emirates dan dnata telah menerapkan beberapa lapis tindakan keselamatan, untuk memastikan kesehatan dan keselamatan pelanggan, karyawan, dan komunitas yang dilayani. Peluncuran program vaksinasi merupakan langkah maju lainnya, membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan karyawan penerbangan yang melayani masyarakat melakukan perjalanan dan membantu memindahkan barang-barang penting ke seluruh dunia,” ujar manajemen melalui siaran persnya.

Emirates Group memastikan vaksin Pfizer-BioNTech dan Sinopharm telah disetujui oleh otoritas kesehatan UEA dan dapat diakses dengan mudah oleh karyawannya di berbagai lokasi perusahaan di seluruh UEA.

Penyuntikan akan berlangsung 12 jam sehari selama 7 hari sepekan untuk memastikan sebanyak mungkin pekerja penerbangan penting bisa mendapatkan vaksin.

Seperti semua warga negara dan penduduk, karyawan Emirates Group di UEA juga dapat memilih untuk mendapatkan vaksinasi di pusat medis dan klinik yang ditunjuk pemerintah, karena kepemimpinan dan otoritas kesehatan UEA telah berupaya keras untuk membuat vaksin gratis dan dapat diakses oleh penduduk.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Our World In Data, sebuah situs penelitian yang berbasis di Universitas Oxford, UEA menduduki peringkat kedua tertinggi di dunia untuk tingkat vaksinasi, dengan lebih dari 19,04 dosis diberikan untuk setiap 100 orang, dan hampir 1,9 juta vaksinasi telah dilakukan.

Vaksin telah diberikan kepada warga dan penduduk sejak peluncurannya pada Desember 2020. UEA juga akan menginokulasi lebih dari 50 persen populasinya pada akhir Maret.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini