Bisnis.com, JAKARTA – Musim laporan keuangan menjadi waktu bagi investor untuk mencermati kekuatan fundamental saham-saham blue chips atau indeks LQ45.
Indeks LQ45 merupakan pengelompokan 45 emiten paling likuid dan memiliki fundamental yang kuat. Pengelompokan dalam indeks ini dilakukan langsung oleh Bursa Efek Indonesia.
Analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami mengatakan saat ini terdapat sejumlah penghuni indeks LQ45 yang memiliki price to earning ratio (PER) cenderung murah. Berdasarkan data tabel Harian Bisnis Indonesia, per akhir Februari 2021 sejumlah emiten blue chips yang memiliki PER di bawah 10 seperti EXCL, GGRM hingga MNCN. Demikian juga dengan nilai buku (PBV) yang berada di bawah satu (lihat table).