Nilai Ekspor NTB Anjlok 50,40 Persen, Ini Datanya

Bisnis.com,01 Mar 2021, 15:07 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Ilustrasi - Foto udara pembangunan tunnel atau terowongan Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020)./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, DENPASAR - Ekspor Nusa Tenggara Barat mengalami penurunan hingga 50,40 persen atau US$67,73 juta secara Month to Month.

Pada Januari 2021 nilai ekspor berjumlah US$66,6 juta sedangkan Desember 2020 nilai ekspor berjumlah US$134,4 juta. 

Komoditas ekspor NTB pada Januari 2021 masih didominasi barang galian atau tambang nonmigas sebesar 92,46 persen atau US$ 61,62 juta. 

Kepala BPS NTB Suntono menjelaskan selain komoditas tambang, Ikan dan Udang, perhiasan menyumbangkan nilai ekspor di kisaran 1 persen.

"Nilai ekspor Ikan dan Udang US$3,11 juta atau 1,67 persen. Daging dan ikan olahan sejumlah US$251.500, permata atau perhiasan senilai US$1,1 juta atau 1,67 persen," jelas Suntono, dikutip dari keterangan resmi, Senin (1/3/2021).

Walaupun masih mendominasi, dibandingkan Desember tahun 2020, secara Month to Month (MoM), ekspor barang galian atau tambang pada Januari mengalami penurunan sebesar US$65,25 juta. 

Jika dilihat dari negara tujuan, pada Januari 2021, China menjadi negara tujuan terbesar ekspor senilai US$41,16 juta atau 61,67 persen.

Setelah itu disusul Jepang sebesar US$20,55 juta dan Amerika Serikat sejumlah US$3,4 6 juta. 

Walaupun menjadi tujuan paling tinggi, ekspor ke China mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Desember 2020 atau secara Month to Month sejumlah US$2,76 juta.

"Ekspor China Desember tahun 2020 sebesar US$43,93 juta, lebih besar dibanding Januari tahun 2021 sejumlah US$ 41,16 juta," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini