Bakal IPO 8 Maret, Ulima Nitra Tetapkan Harga Pelaksanaan Rp118

Bisnis.com,01 Mar 2021, 15:23 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten jasa kontraktor pertambangan, PT Ulima Nitra Tbk., menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum saham perdana senilai Rp118.

Dalam keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), masa penawaran umum Ulima Nitra pada 2-4 Maret 2021. Tanggal penjatahan 4 Maret 2021, distribusi saham elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 5 Maret 2021.

Tanggal pencatatan di BEI pada 8 Maret 2021. Ulima Nitra akan melepas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp2 per saham.

“Harga penawaran saham Rp118 per saham,” seperti ditulis dalam keterangan KSEI, dikutip Senin (1/3/2021).

Dengan demikian, Ulima Nitra berpotensi meraih dana segar dari aksi initial public offering (IPO) itu sebesar Rp35,4 miliar

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek dalam IPO ini adalah PT Surya Fajar Sekuritas.

Adapun, Ulima Nitra merupakan perusahaan jasa pinjaman alat dan kontraktor terutama di pertambangan, minyak, gas, dan konstruksi. Pelanggan Ulima Nitra saat ini antara lain, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Medco E&P Indonesia, Conocophillips, dan PT Pertamina Gas.

Berdasarkan prospektus perseroan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO itu setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan.

Di sisi lain, perseroan juga akan menyelenggarakan program ESA dengan mengalokasikan sebanyak 9.626.100 saham atau sebanyak 3,21 persen dari saham yang ditawarkan.

Selain itu, perseroan akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi Perjanjian Utang dengan Opsi Konversi bersamaan dengan aksi IPO itu.

Dengan rincian, senilai Rp40 miliar oleh PT Surya Fajar Capital Tbk sebesar 233.050.800 saham dan PT Surya Fajar Corpora sebesar 105.932.200 saham yang akan dilaksanakan pada tanggal penjatahan atau seluruhnya setara dengan 10,80 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini