Dinas Bina Marga Tata Ulang Trotoar Kebayoran Baru

Bisnis.com,01 Mar 2021, 09:46 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Sejumlah pekerja berjalan usai bekerja dengan latar belakang gedung perkantoran di Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2020). Pemprov DKI Jakarta akan memberikan sanksi berupa mencabut perizinan kepada perusahaan yang tetap beroperasi di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kecuali delapan sektor yang memang diizinkan./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho membeberkan pihaknya bakal menata ulang trotoar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sepanjang kurang lebih 4,6 kilometer.

Rencana penataan itu bakal dilakukan pada Mei hingga Desember 2021. Adapun, titik penataan ulang trotoar itu direncanakan sepanjang Jalan Senopati, Suryo, Wolter Monginsidi, Trunojoyo dan Gunawarman.

Hari beralasan, langkah itu diambil karena kawasan tersebut dikenal sebagai destinasi tempat tinggal, bisnis, pusat perbelanjaan, dan wisata dengan potensi pengembangan wisata kuliner.

“Hal ini perlu didukung oleh fasilitas publik lainnya dengan tidak menghilangkan identitasnya sebagai kawasan cagar budaya dan menjadikannya kawasan oriented development atau TOD dengan kemudahan aksesibilitas pejalan kaki,” tutur Hari melalui pesan tertulis pada Senin (1/3/2021)

Penataan kawasan Kebayoran Baru itu bakal diarahkan pada perpindahan pengguna moda transportasi pribadi menuju transportasi publik dan sepeda sembari menata saluran utilitas kabel udara menjadi bawah tanah.

“Penataan ulang ruang jalan sesuai dengan fungsinya untuk mengakomodir seluruh kebutuhan pengguna jalan sesuai porsi yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum,” kata dia.

Di sisi lain, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah merampungkan jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 kilometer dari Jalan Sudirman hingga Thamrin. Target proyek itu selesai pada akhir Maret 2021.

“Saat ini sudah dalam proses konstruksi dan kita harapkan selesai bulan Maret,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (24/2/2021).

Anggaran pembangunan jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer itu senilai Rp300 miliar berasal dari dana kompensasi pihak ketiga.

“Tentu karena kita menggunakan pembatasanya planter box itu diproduksi di workshop kontraktor, kemudian di badan jalan disiapkan tempatnya berupa marka,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini