Pengemudi Angkutan Umum di Bali Mulai Memperoleh Vaksin Covid-19

Bisnis.com,02 Mar 2021, 13:44 WIB
Penulis: Luh Putu Sugiari
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pekerja sektor pariwisata yang berada di atas kendaraan saat vaksinasi Covid-19 dengan sistem 'drive thru', di Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (28/2/2021)./Antara-Fikri Yusuf.

Bisnis.com, DENPASAR — Sebanyak 218 orang pengemudi angkutan sewa dari Organisasi Angkutan Darat Bali mulai memperoleh vaksinasi Covid-19 pada awal Maret 2021.

Ketua DPD Organda Provinsi Bali Ketut Eddy Dharma Putra mengatakan jumlah tersebut baru sebagian kecil dari jumlah pengemudi angkutan umum, karena diprediksikan ada lebih dari 5.000 orang anggota Organda yang memperoleh vaksinasi.

Dia mencontohkan, dari satu moda angkutan seperti metro dewata terdapat 228 orang pengemudi, sedangkan di Pulau Dewata terdapat delapan moda angkutan yakni angkot, angdes, AKDP, AKAP, angkutan pariwisata, angkutan sewa, taxi, dan angkutan barang.

Menurutnya, DPD Organda Bali sudah meminta kepada DPC di masing-masing Kabupaten/kota untuk mengirim data dari anggotanya, dan saat ini sedang dalam proses penginputan. Namun pandemi menyebabkan pendataan mengalami kendala karena beberapa anggota mencari pekerjaan sampingan hingga sampai ke luar pulau.

"Besar harapan kami seluruh anggota atau pengemudi memperoleh vaksinasi ini, agar ekonomi segera pulih kembali. Angkutan umum ini kan salah satu penunjang di sektor pariwisata juga," tuturnya kepada Bisnis, Selasa (2/3/2021).

Adapun setelah angkutan sewa, sambungnya, pengemudi mode angkutan pariwisata yang selanjutnya memperoleh vaksinasi. Eddy menjelaskan, angkutan pariwisata yang mendominasi keanggotaan Organda, dengan lebih dari 1.000 angkutan.

“Berapapun data yang sudah kami terima, itu yang akan diajukan untuk mendapatkan vaksin terlebih dahulu, setelah pengemudi angkutan sewa, 326 orang pengemudi angkutan pariwisata akan divaksin,” tambahnya.

Dari sisi lain, secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali sebanyak 34.532 orang, pasien sembuh 31.418 orang (90,98 persen), dan meninggal dunia 931 orang (2,70 persen). Kasus aktif menjadi 2.183 orang (6,32).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini