Pasar Obligasi Mulai Jenuh, Wall Street Pesta Pora

Bisnis.com,02 Mar 2021, 05:34 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Pedagang bekerja di lantai bursa New York Stock Exchange./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Amerika Serikat (AS) mencatat kinerja terbaik sejak Juni 2020 seiring dengan aksi jual di pasar obligasi. Investor kembali beralih ke pasar saham karena khawatir imbal hasil obligasi AS yang kelewat tinggi berdampak negatif ke sektor keuangan.

Dilansir Bloomberg, pada perdagangan Senin (1/3/2021), indeks S&P 500 ditutup menguat 2,4 persen. Indeks saham Nasdaq juga menguat 3 persen sedangkan indeks saham berkapitalisasi kecil atau Rusell 2000 juga melonjak.

Saham GameStop secara mingguan sudah melesat lebih dari 150 persen, ditopang oleh aksi beli investor ritel. Saham Zoom juga mencatat kinerja cemerlang setelah kinerja pendapatan perusahaan tersebut melampau perkiraan analis.

Para investor disebut telah kembali berpaling ke aset saham,dipicu kekhawtiran terhadap potensi overheating ekonom akibat stimulus besar-besaran dan berbagai upaya untuk memerangi wabah. Indeks S&P 500 memperpanjang reli dai posisi terendah Maret 2020 dengan kenaikan kumulatif sekitar 75 persen.

"Investor ekuitas masih melihat kenaikan suku bunga sebagian besar sebagai 'hal yang baik' dan belum sebagai ancaman, meskipun beberapa guncangan di beberapa saham tinggi dan bagian lain dari pasar minggu lalu," tulis Peter Boockvar, kepala petugas investasi di Bleakley Advisory Group.

Berikut perkembangan pasar terkini :

Saham

Mata Uang

Obligasi

Komoditas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini