Berapa Kali Harus Tes Swab PCR untuk Dinyatakan Negatif atau Positif Covid-19?

Bisnis.com,03 Mar 2021, 07:55 WIB
Penulis: Mia Chitra Dinisari
Pemeriksaan tes swab di Puskesmas Kecamatan Kemayoran, Selasa (9/6/2029). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog UNS Tonang Dwi Ardyanto menyatakan ada ketentuan berapa kali pelaksanaan tes swab PCR dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang positif atau sudah negatif covid-19.

Menurutnya, untuk menyatakan negatif Covid, dipersyaratkan pemeriksaan PCR 2 kali dengan hasil negatif dua kali berturut-turut berjarak 24 jam. Mengapa 24 jam? Agar menggambarkan benar ada tidaknya virus di tempat pengambilan sampel.

Sedangkan untuk menyatakan positif, maka dengan satu kali hasil pemeriksaan positif, sudah cukup.

"Sekarang muncul tren, begitu ketahuan tes antigen positif, langsung minta PCR saat itu juga. Apa hasilnya? Sebagian positif. Tapi sebagian negatif. Begitu PCR negatif, langsung protes, lab nya keliru. Bila perlu diviralkan di media sosial," ujarnya dikutip dari akun facebooknya.

Dia menegaskan, untuk hasil negatif itu butuh 2 kali pemeriksaan. Sedangkan hasil positif, cukup satu kali hasil positif.

Kedua, jarak antar swab itu sebaiknya minimal 24 jam. Kecuali dalam keadaan terpaksa. Misalnya pagi diambil, sore meninggal, maka agar dapat dipastikan statusnya, segera diambil swab lagi. Itu contoh kondisi terpaksa.

Lantas bagaiman jika hasil tes antigen positif? Menurutnya, jika untuk tujuan perjalanan, sebaiknya ikuti aturan Kemenhub.

Sedangkan untuk tujuan mengetahui kondisi badan yang sebenarnya, sebaliknya lanjutkan karantina, dan ulangi lagi tes antigen 1-2 hari kemudian. Atau dikonfirmasi menggunakan PCR: 1-2 hari setelah tes antigen pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini