Bio Farma Belum Fokus ke Distribusi Vaksin Gotong Royong

Bisnis.com,03 Mar 2021, 21:17 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Petugas bersiap memasukkan vaksin Covid-19 Sinovac ke lemari pendingin setibanya di kantor Dinas Keseshatan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (12/1/2021).ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bio Farma (Persero) belum akan memfokuskan perhatian perusahaan terhadap proses distribusi vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi gotong royong.

Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan perusahaan farmasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut masih fokus untuk penyediaan vaksin.

"Saat ini kami masih fokus untuk penyediaan vaksin gotong royong lebih dulu," ujar Bambang kepada Bisnis, Rabu (3/3/2021).

Ditanya lebih lanjut mengenai perkembangan penyediaan vaksin, Bambang tidak memberikan penjelasan lebih jauh sampai dengan berita ini dituliskan.

Diberitakan sebelumnya, salah satu korporasi swasta yang dikabarkan berminat menjadi distributor vaksin untuk program Vaksinasi Gotong Royong, Unilever Indonesia (UNVR), menyatakan siap mendukung keberhasilan program yang diusung oleh dunia usaha tersebut.

Saat dihubungi Bisnis, Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti mengatakan perusahaan siap memainkan peran dalam mendukung upaya penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah, termasuk mendistribusi vaksin Covid-19.

"Melanjutkan komitmen kami untuk selalu mendukung pemerintah menghadapi berbagai tantangan, seperti yang telah kami lakukan sejak awal pandemi dan sejak awal kami beroperasi, Unilever Indonesia siap memainkan peran kami demi kebaikan bersama," kata Reski kepada Bisnis.

Belum lama ini, Unilever Indonesia bertemu dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan mendiskusikan detil-detil pendistribusian. Dalam pertemuan, perusahaan menyampaikan upaya mengatasi pandemi, khususnya mengenai pelaksanaan program vaksinasi ke depan.

Terkait dengan rencana kolaborasi ini, pemerintah disebut akan memanfaatkan jalur distribusi rantai dingin milik Unilever untuk menyalurkan vaksin ke daerah-daerah Tanah Air, termasuk tempat penyimpanan vaksin yang akan didistribusikan hingga ke 20.000 puskesmas se-Indonesia.

Namun, lanjutnya, Unilever Indonesia belum dapat memberikan informasi terbaru terkait dengan hal tersebut. "Informasi lebih jauh mengenai aspek-aspek dukungan lain akan kami sampaikan pada waktunya," kata Reski.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini