Kudeta Demokrat: SBY Disebut Bukan Pendiri Partai, AHY Lakukan Ini

Bisnis.com,03 Mar 2021, 16:51 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan arahan kepada para pemimpin dan kader Partai Demokrat, Rabu, 24 Februari 2021./Youtube-Partai Demokrat

Bisnis.com, JAKARTA - Gonjang-ganjing di tubuh Partai Demokrat belum juga berakhir.

Terakhir muncul sinyalemen bahwa Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY disebut bukan pendiri partai berlambang bintang mercy tersebut.

Terkait itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui sejumlah tokoh pendiri Partai Demokrat.

Hal itu dilakukan AHY sebagai respons atas kegaduhan yang terjadi setelah beberapa pihak menyoal sejarah pendirian Partai Demokrat.

Oknum-oknum tersebut, kata AHY, menyebut Susilo Bambang Yudhoyono tidak berperan dalam proses pendirian partai.

“Dalam diskusi, saya mendengar lgsg dr para tokoh tsb bahwa klaim2 yg disampaikan oknum2 tsb tdk benar. Pak SBY adl tokoh pendiri & penggagas @PDemokrat. Tokohnya Demokrat ya Pak SBY. Mereka jg menambahkan bahwa nama & warna bendera partai pun semuanya adl ide & inisiasi Pak SBY,” cuit AHY melalui akun Twitter @AgusYudhoyono, Rabu (3/3/2021).

Para tokoh pendiri yang ditemui AHY adalah Subur Budhisantoso, Umar Said, Wayan Sugiana, Ifan Pioh, Vera Rumangkang, dan Steven Rumangkang. Mereka pun mengecam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) termasuk kongres luar biasa.

“[Mereka] justru mendukung penuh saya dan teman-teman pimpinan dan pengurus sah DPP hasil Kongres V, 15 Maret 2020 dalam mengemban amanah ini ke depan. Termasuk juga kepengurusan DPD dan DPC saat ini,” cuit AHY.

Polemik dugaan adanya GPK-PD yang melibatkan lingkaran dalam Istana Negara dan sejumlah kader partai masih terus memanas.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa kader partai yang diketahui mendukung GPK seperti Jhoni Allen, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya telah dipecat AHY dari posisi kader partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini