Pertama Sejak Oktober, Kasus Harian Covid-19 AS Turun di Bawah 50.000

Bisnis.com,03 Mar 2021, 00:51 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Murid sekolah melakukan uji usap Covid-19 mandiri untuk mencegah penyebaran virus Corona di kelas mereka di Akademi Katolik Boston Selatan di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Kamis (28/1/2021)./Antara/Reuters-Allison Dinner

Bisnis.com, JAKARTA – Kasus harian Covid-19 di Amerika Serikat menjadi 48.092 pada hari Senin (1/3/2021), ini menjadi angka terendah dalam lebih dari empat bulan terakhir.

Dilansir Bloomberg, lebih dari 12 negara bagian di AS mencatat infeksi virus corona kurang dari 100 kasus baru per satu juta penduduk. Adapun kasus baru di California turun menjadi 3.516, kurang dari sepersepuluh dari kasus harian saat puncak musim dingin, sedangkan Missouri melaporkan hanya 192 kasus baru.

Sementara itu, data Universitas Johns Hopkins menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di AS mencapai 28,66 juta, dengan total korban jiwa mencapai 514.657.

Penurunan terjadi di saat tingkat pengujian telah pulih dari jeda dan dan kematian harian serta pasien rawat inap menyusut. Kasus-kasus baru di panti jompo dengan mayoritas penghuninya secara aktif divaksinasi, mencapai level terendah sejak akhir Mei 2020.

Meskipun jumlah kasus baru secara nasional lebih rendah, rata-rata kasus pada hari Senin di 16 negara bagian dan Washington D.C. meningkat dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga mencatat ada lebih dari 2.400 kasus infeksi varian baru yang lebih menular.

Namun, seiring dengan kemajuan upaya vaksinasi di Negeri Paman Sam, kesempatan penularan virus corona semakin kecil, sedangkan golongan yang paling berisiko juga terus terlindungi. Dengan upaya ini tingkat rawat inap dan kematian diharapkan terus menurut bahkan jika terjadi lonjakan di masa mendatang.

Bloomberg Vaccine Tracker, yang melacak proses vaksinasi Covid-19 di AS, mencatat rata-rata harian vaksinasi selama tujuh hari terakhir mencapai 1,82 juta pada Senin (1/3/2021).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini