Hary Tanoe Ungkap Alasan MNC Land (KPIG) Belum Bikin DIRE

Bisnis.com,03 Mar 2021, 18:05 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (tengah) berbincang dengan Direktur PT Global Mediacom Tbk Syafril Nasution (dari kiri), Direktur PT MNC Land Tbk Erwin Richard Andersen, Direktur Utama PT MNC Investama Tbk Darma Putra, dan Direktur PT MNC Investama Tbk Tien, sebelum paparan publik MNC Group, di Jakarta, Selasa (25/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Land Tbk. memperlihatkan minat untuk membentuk Real Estate Investment Trust (REIT) dalam rangka recycling asset.

Namun, Direktur Utama MNC Land Hary Tanoesoedibjo mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu perubahan aturan perpajakan agar tidak ada pembayaran berganda (double taxation).

“Jika pajaknya efisien, kami berencana membuat itu [REIT]. Kami ingin memonetisasi aset dengan membentuk DIRE dan tercatat di BEI, kami tidak ingin listed di Singapura,” kata Hary Tanoe dalam Group Meeting MNC Group Investor Forum 2021, Rabu (3/3/2021).

Menurut Hary Tanoe, produk REIT atau Dana Investasi Real Estat (DIRE) bakal dapat membantu pendanaan perseroan dalam jangka panjang.

Emiten dengan kode saham KPIG ini menjadi salah satu perusahaan yang memiliki portofolio properti besar di Indonesia seperti gedung perkantoran, aparemen, hotel dan resor, lapangan golf, dan vila.

Adapun properti dari emiten dengan kode saham KPIG ini terdiri a.l. The Westin Resort Nusa Dua Bali dan Bali Convention Center.

Selain itu, KPIG juga akan mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata bertajuk MNC Lido City di atas lahan seluas 3.000 hektare.

Pada saat bersamaan, KPIG juga membangun MNC Bali Resort di Bali menjadi kawasan resor mewah seluas 107 hektare. 

Kedua proyek itu disebut Hary Tanoe merupakan kolaborasi antara perseroan dengan Trump Organization yaitu pengembang properti mewah di dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini