PPKM Jatim Berhasil! 16 Daerah Jadi Zona Kuning

Bisnis.com,03 Mar 2021, 13:57 WIB
Penulis: Peni Widarti
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan sejumlah daerah di Jawa Timur telah berubah status menjadi zona kuning.

Menurut Khofifah perubahan belasan daerah menjadi zona kuning Covid-19 di Jatim dampak pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Januari.

Saat ini di Jatim sudah ada 16 daerah dengan zona kuning atau risiko rendah yaitu:

“Penurunan ini dampak dari PPKM. Mulai dari PPKM I, PPKM II, PPKM Mikro dan PPKM Mikro II,” kata Khofifah, Rabu (3/3/2021).

Selain itu, keberhasilan 16 daerah menjadi zona kuning diyakini karena adanya kerja sama yang efektif antara berbagai pihak dari Pemprov Jatim, pemkab/pemkot, TNI/Polri juga berbagai elemen masyarakat yang ikut mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan disiplin protokol kesehatan.

Data Satgas Covid-19 Jatim per 2 Maret 2021 menunjukkan saat ini di Jatim sudah tidak terdapat zona merah atau risiko tinggi.

Adapun, yang tersisa adalah zona oranye atau risiko sendang yakni sebanyak 22 daerah.

Total kasus Covid-19 di Jatim periode tersebut telah mencapai 130.212 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 117.693 orang telah sembuh atau 90,39 persen, sebanyak 9.179 orang meninggal dunia atau 7,05 persen, dan yang masih dalam perawatan sebanyak 3.340 orang.

Jumlah kasus per 2 Maret meningkat 412 dibandingkan 1 Maret 2021.

Namun, dalam sepekan, tren penambahan kasus baru di Jatim sudah bisa ditekan dengan rerata 300 - 500 kasus baru/hari. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan sebelum dan awal pelaksanaan PPKM yang rerata tembus 800 - 1.000 kasus per hari.

Penambahan kasus baru tertinggi saat ini ada di Kota Surabaya yang bertambah 48 kasus, Madiun dan Sidoarjo masing-masing 36 kasus, dan Ponorogo sebanyak 22 kasus baru pada 2 Maret 2021.

Untuk kasus meninggal di Jatim, tercatat 7.954 kasus kematian disebabkan Covid-19. Sebanyak 2.436 orang meninggal disebabkan penyakit penyerta lainnya sekaligus positif terjangkit Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini