Suku Bunga Kredit Turun, Apindo: Bisa Kurangi Beban Perusahaan Tapi..

Bisnis.com,04 Mar 2021, 20:21 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Layar menampilkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani memberikan pemaparan dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Jakarta, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani menilai penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) oleh bank Badan Usaha Milik Negara akan memberikan dampak positif terhadap pelaku usaha.

"Penurunan suku bunga dasar kredit tersebut mengurangi beban modal perusahaan sehingga. Artinya, ini bisa memperbaiki arus kas perusahaan," ujar Hariyadi kepada Bisnis, Kamis (4/3/2021).

Namun demikian, sambungnya, dampak penurunan tersebut terhadap akselerasi kredit juga tidak akan terlalu signifikan. Pasalnya, pelaku usaha masih memiliki kesulitan dalam urusan pinjam meminjam uang dengan pihak bank.

Dalam situasi pandemi, kata Hariyadi, perbankan dinilai akan lebih berhati-hati dalam memberikan kredit baru kepada pelaku usaha karena perbankan harus menghitung risiko sehingga situasinya menjadi tidak begitu mudah.

Terhadap upaya pemerintah untuk memulihkan ekonomi, terutama dari sisi konsumsi, Hariyadi menilai penurunan suku bunga dasar kredit oleh bank-bank BUMN tersebut tidak akan terlalu signifikan.

Sebagai informasi, penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) oleh bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan tindak lanjut dari kebijakan Bank Indonesia dalam RDG bulan lalu yang menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,5 persen.

Adapun porsi bank BUMN mencapai 45 persen dari total kredit nasional, yakni sekitar Rp3.000 triliun.

Di sisi lain, berdasarkan survei Bank Indonesia, suku bunga bukan menjadi satu-satunya faktor bagi pelaku usaha untuk mengakses fasilitas pinjaman. Faktor lain di antaranya agunan, birokrasi, kemudahan, dan faktor administrasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini