Jokowi: Kabinet Indonesia Maju Sekarang Seperti Kabinet Hipmi

Bisnis.com,05 Mar 2021, 11:10 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkelakar saat membuka Rapat Kerja Nasional Hipmi ke-17 di Istana Bogor, Jumat (5/3/2021). Dia mengatakan Kabinet Indonesia Maju saat ini sudah seperti Kabinet Hipmi.

“Kabinet Indonesia Maju sekarang ini kayak Kabinet Hipmi. Saya nggak tahu berapa [di kabinet Indonesia Maju] yang dari Hipmi. Pak Bahlil, Pak Luthfi, Pak Erick, Mas Sandi. Siapa lagi. Saya jangan dihitung. Banyak sekali kabinet Hipmi,” kata Jokowi.

Sejumlah mantan kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) diketahui mengisi posisi sebagai Menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sejumlah mantan kader Hipmi itu antara lain adalah Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, dia juga sempat menjadi Ketua Hipmi pada 2001 - 2005.

Kemudian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dia juga sempat menjadi Ketua Hipmi pada 2005 - 2008.

Selain itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi Ketua Hipmi pada 2015 - 2019 sedangkan Erick Thohir merupakan kader organisasi tersebut.

Adapun, Jokowi mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi pengusaha tidak mudah. Namun, kondisi serupa juga dirasakan oleh masyarakat luas bahkan dunia akibat pandemi Covid-19.

Meski krisis perekonomian dan kesehatan masih terjadi, dia menyebut tidak ada kata menyerah dan patah semangat bagi kader Hipmi. Dia meyakini kader Hipmi dapat membalik sebuah tantangan menjadi peluang.

“Membalikan bencana ini menjadi sebuah kebangkitan ekonomi kita. Asalkan kader Hipmi membuktikan semboyannya dalam dunia nyata menjadi pejuang pengusaha dan pengusaha pejuang,” tuturnya.

Selain itu, Jokowi mengatakan perjuangan dan kerja keras para kader akan menjadi energi besar menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Apalagi pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi berkisar 4,5 persen - 5,5 persen pada 2021.

“Artinya dalam waktu setahun kita harus membalikan minus 2,19 persen menjadi plus 5 persen dan bahkan mungkin bisa lebih asalkan ini kuncinya ada di investasi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini