Bisnis.com, JAKARTA - Sinar Mas Group disebutkan telah mengenggam saham PT Bank CCB Indonesia Tbk. (MCOR).
Hal tersebut diungkapkan oleh Team Leader-Corporate Division Bank CCB Indonesia Dennis Pratama Setiawan. Dia mengatakan Sinar Mas Group telah masuk menjadi pemegang saham bank dengan kode emiten MCOR tersebut dari akhir tahun lalu melalui aksi rights issue.
"Sudah dari akhir tahun kemarin, kalau tidak salah [pada] RUPS akhir tahun lalu juga sudah di-declare porsi kepemilikan Sinar Mas dan lainnya yang buy pada saat rights issue kemarin," katanya pada Jumat (5/3/2021).
Namun, porsi saham MCOR yang digenggam Sinar Mas Group disebutkan berada di bawah 5 persen, sehingga tidak masuk dalam laporan daftar pemegang saham yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan data Biro Administrasi Efek per 28 Februari 2021, pemegang saham Bank CCB Indonesia terdiri dari China Construction Bank Corporation, yang mengenggam 60,00 persen, Johnny Wiraatmadja sebesar 7,24 persen, UOB Kay Hian Pte Ltd sebesar 8,21 persen, dan publik sebesar 24,55 persen.
Sebelumnya, saat Bank CCB Indonesia menerbitkan prospektus penawaran saham baru atau rights issue PUT V pada Juni tahun lalu, Grup Sinar Mas melalui PT Sinarmas Multiartha Tbk. disebutkan menjadi pembeli siaga.
Dalam aksi tersebut, MCOR menerbitkan 21,28 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang merupakan 56,14 persen dari jumlah saham yang beredar setelah PUT V.
Berdasarkan prospektus perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (17/6/2020), jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam PUT V ini adalah sebanyak Rp3,19 triliun.
Disebutkan juga dalam prospektus tersebut, jika setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham baru yang tidak dilaksanakan oleh pemegang saham atau pemegang HMETD dalam PUT V ini, maka pembeli siaga, yaitu PT Sinar Mas Multiartha Tbk. akan membeli seluruh saham yang tidak terjual.
Sinar Mas Multiartha akan membeli saham yang tidak terjual pada harga pelaksanaan tersebut sebesar Rp150 per saham. Seluruhnya akan dibayar tunai paling lambat pada 20 Juli 2020.
Adapun, dalam laporan realisasi penggunaan dana hasil PUT V, Bank CCB Indonesia menyampaikan telah digunakan 100 persen sesuai penggunaan dana untuk memperkuat struktur permodalan dan telah dibukukan sebagai tambahan modal perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel