Proyek Pelabuhan Peti Kemas di Gresik, DP World: Selesai 2022

Bisnis.com,05 Mar 2021, 17:44 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Ilustrasi Dubai Port World. - Dok. DP WorldArtikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Wow! Gresik Bakal Miliki Pelabuhan Peti Kemas Mirip di Dubai, Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20210305/98/1364389/wow-gresik-bakal-miliki-pelabuhan-peti-kemas-mirip-di-dubai.Author: Rahmi YatiEditor : Rio Sandy PradanaDownload aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:Android: http://bit.ly/AplikasiBisniscomPSiOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Bisnis.com, JAKARTA - DP World menargetkan pelabuhan peti kemas internasional dan kawasan logistik industri yang bakal dibangun di Gresik, Jawa Timur rampung pada 2022 dan bisa segera beroperasi.

Hal tersebut disampaikan CEO DP World Sultan Ahmed bin Sulayem sesaat sebelum penandatanganan perjanjian jangka panjang dengan para mitra salah satunya Maspion Group terkait rencana pembangunan tersebut pada 5 Maret 2021.

"[Pelabuhan peti kemas dan kawasan logistik industri] 2022 ditargetkan sudah bisa beroperasi," katanya kepada Bisnis.com, Jumat (5/3/2021).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sangat besar apalagi didukung dengan populasi yang sangat tinggi. Di antara negara kawasan Timur lainnya, Indonesia yang paling berpotensi untuk dikembangkannya pelabuhan peti kemas internasional.

"Kami juga melihat ada potensi mineral yang sangat tinggi dan juga perikanan dan dunia floranya sangat banyak. Jadi [rencana pembangunan pelabuhan peti kemas ini] dilihat dari peluang tersebut," ujar Sultan.

Lebih lanjut dia menuturkan, DP World akan membangun pelabuhan peti kemas internasional berkapasitas 3 juta kontainer dan 100 hektar kawasan industri (industrial park). Untuk tahap awal, akan ada 1.200 lapangan pekerjaan yang tentunya akan terus bertambah dengan adanya arus logistik dan industrial park, serta sektor-sektor yang mendukung pelabuhan peti kemas tersebut.

"Tentunya [untuk mewujudkan itu semua] yang perlu dibangun adalah infrastruktur, bukan hanya pelabuhan karena di Indonesia [pelabuhan] sudah banyak, tapi sektor yang lebih mendukung ke logistik seperti transportasi untuk memastikan alur logistik dan barang berjalan dengan baik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini