Bisnis.com, JAKARTA - Saham-saham dalam sub sektor minyak, gas dan bisnis penunjangnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami nasib yang berbeda-beda meski harga minyak telah menguat 30 persen sepanjang tahun berjalan.
Tercatat dari 19 emiten sub sektor migas, hanya enam emiten sahamnya menguat, delapan melemah, dua saham di zona Rp50, dan tiga saham dalam posisi suspensi sepanjang tahun berjalan (year-to-date).
Dalam perdagangan Senin (8/3/2021), pukul 14.10 WIB, Bloomberg mencatat harga minyak WTI kontrak April 2021 naik 1,62 persen atau 1,07 poin menjadi US$67,16 per barel. Harga minyak Brent kontrak Mei 2020 meningkat 1,73 persen atau 1,2 poin menuju US$70,56 per barrel.