BRI Bidik Pendapatan Komisi Naik 8 Persen pada Tahun Kerbau Logam

Bisnis.com,08 Mar 2021, 17:31 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., membidik pertumbuhan pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 8 persen pada tahun ini.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan pada tahun ini pihaknya memproyeksikan transaksi digital banking akan terus tumbuh dengan didukung perubahan pola transaksi masyarakat, seperti peningkatan transaksi cashless dan online, dan perkembangan teknologi.

Hingga akhir Desember 2020 fee & commisions income BRI meningkat 6,2 persen secara year on year, dari Rp14,3 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp15,2 triliun. Porsi terbesar adalah berasal dari transaksi e-channel yang menunjukkan bahwa di masa pandemi terdapat shifting transaksi ke digital.

"Untuk tahun 2021 kami menargetkan pertumbuhan fee income sebesar 8 persen secara year on year," ujar Aestika ketika dihubungi oleh Bisnis.

Strategi BRI untuk meningkatkan kinerja e-banking yakni dengan mengembangkan BRIAPI sebagai gerbang untuk kerja sama digital.

Selain itu BRI terus melakukan pengembangan terhadap Digital Saving, Digital Loan dan aplikasi BRIMO secara terus menerus untuk memudahkan masyarakat dalam menikmati layanan perbankan BRI.

Pertumbuhan jumlah transaksi tahun 2020 naik signifikan ada pada transaksi BRImo tumbuh 660 persen atau lebih dari 765 juta tansaksi, internet banking BRI tumbuh 132 persen atau lebih 2,7 juta transaksi, dan transaksi agen Brilink naik 39,6 persen atau sebesar 728 juta transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini