Bisnis.com, JAKARTA — "Yang patah tumbuh, yang hilang berganti." Penggalan bait lagu dari band Banda Neira itu sepertinya cocok menggambarkan isi kepala bos-bos Ant Financial saat ini.
Konflik panas antara Jack Ma dan Beijing yang memicu kolapsnya rencana Initial Public Offering (IPO) Ant Financial pada tahun lalu seolah tak bikin entitas anak Alibaba tersebut berhenti bergerak. Alih-alih mandek, terganjalnya rencana ekspansi di China justru mendorong Ant Financial makin agresif mengejar segmen pasar di negara lain.
Di Indonesia, sinyal paling anyar tampak dari safari Ant Financial ke PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB).