Penerbangan Batik Air Alami Gangguan Lapisan Kaca, Ini Dampaknya

Bisnis.com,08 Mar 2021, 13:39 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Batik Air dengan rute Palu melalui Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri, Sulawesi Tengah (PLW) tujuan Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) mengalami penundaan atau keterlambatan keberangkatan akibat gangguan pada lapisan kaca. 

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan sesuai standar operasional prosedur (SOP), ketika pesawat tersebut sudah berada di landas parkir (apron) Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri maka dilakukan pengecekan sebelum keberangkatan (pre flgiht check) secara menyeluruh oleh awak kokpit (pilot) dan teknisi.

“Hasil pengecekan pada pesawat, ditemukan menyerupai garis yang melengkung [panjang kurang lebih 30 cm] pada permukaan lapisan kaca kokpit [cockpit windshield] di bagian kiri. Mengenai penyebabnya, masih dalam tahap pemeriksaan,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (8/3/2021).

Dengan temuan tersebut, lanjut Danang, Batik Air memutuskan untuk menunda jadwal keberangkatan ID-6561 guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.

Adapun fungsi lapisan kaca adalah mempengaruhi permukaan kaca, menahan, dan mengalirkan tekanan serta  menciptakan seperti film tembus pandang di kaca depan, sehingga menambah kemampuan penglihatan pilot.

Karena itu, lapisan dan kaca yang bersih berguna sebagai alat bantu awak kokpit (pilot) agar dapat mudah terhubung atau melihat jelas secara visual dengan kondisi di luar pesawat. 

Selanjutnya, pesawat wajib menjalani pengecekan lebih lanjut sehingga membutuhkan waktu pengerjaan signifikan. Hal ini diperlukan komponen pengganti yang rencana didatangkan dari Balikpapan, perkiraan tiba di Palu pukul  12.40 WITA dengan estimasi pengerjaan penggantian yang membutuhkan waktu berkisar 120 menit.

Maskapai dengan kode penerbangan ID tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya atas ketidaknyamanan yang timbul dari penerbangan ID-6561.

Danang menyebutkan Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Batik Air penerbangan ID-6561 akan dioperasikan menggunakan Boeing 737-800 NG registrasi PK-LDP, dengan jumlah 151 tamu. Jadwal keberangkatan dari Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufri pukul 07.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah, GMT+ 08) dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 08.45 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07).

Batik Air pun telah menyampaikan informasi sesuai perkembangan terkini dan memberikan kompensasi keterlambatan keberangkatan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Pilihan layanan yang juga diberikan kepada tamu atau sesuai permintaan tamu penerbangan ID-6561, antara lain pembagian makanan ringan dan makanan berat sesuai durasi jam keterlambatan, kompensasi berupa uang senilai Rp300.000, perubahan jadwal keberangkatan, dan pengembalian dana dari tiket tunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini