Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian besar pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) melalui bancassurance memilih untuk mengikuti program restrukturisasi polis yang telah disiapkan.
Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya mencatat hingga 8 Maret 2021 sebanyak 12.490 pemegang polis melalui bancassurance telah mengikuti program restrukturisasi polis Jiwasraya. Jumlah tersebut setara dengan 72% dari total pemegang polis dari kategori tersebut.
Selain itu, pada periode yang sama juga tercatat 61% atau 1.300 peserta dari kategori pemegang polis korporasi yang telah memberikan persetujuan untuk mengikuti program restrukturisasi polis Jiwasraya.
“Selain peserta kategori bancassurance dan korporasi, terdapat pula 245.458 peserta kategori pemegang polis ritel yang ikut program restrukturisasi. Nilai tunai polis ritel yang telah direstrukturisasi pun mencapai 68,28%,” kata Koordinator Juru Bicara Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya Bidang Komunikasi dan Hukum R Mahelan Prabantarikso.
Dia mengatakan, peningkatan jumlah pemegang polis yang mengikuti program restrukturisasi polis tersebut membuat Tim lebih bersemangat dan termotivasi untuk melakukan sosialisasi, serta melayani seluruh pemegang polis.
Menurutnya, Tim akan terus melakukan sosialisasi program restrukturisasi polis dengan melibatkan lebih dari 1.000 karyawan dan agen Jiwasraya.
“Kami berharap seluruh pemegang polis mengikuti program restrukturisasi yang sudah mendapatkan dukungan dari DPR, otoritas, dan pemangku kebijakan lainnya,” ujarnya.
Sejalan dengan program restrukturisasi polis, Tim juga terus menyiapkan migrasi polis Jiwasraya ke IFG Life sebagai penampung polis yang telah direstrukturisasi.
“Kepercayaan pemegang polis merupakan modal utama bagi kami untuk membuka lembaran baru bersama IFG Life,” ucapnya.
Seperti diketahui, restrukturisasi polis merupakan program yang diinisiasi pemerintah melalui Kementerian BUMN sebagai pemegang saham Jiwasraya sebagai wujud tanggung jawab, sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan Indonesia.
Dalam rangka menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN telah menyiapkan dana sekitar Rp22 triliun yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk mendirikan perusahaan asuransi baru bernama IFG Life.
Tak hanya itu, terdapat tambahan modal senilai Rp4,7 triliun yang berasal setoran dividen IFG yang nantinya akan diberikan kepada IFG Life.
Selain melanjutkan manfaat atas polis eks Jiwasraya yang telah direstrukturisasi, dana tersebut juga akan digunakan oleh IFG Life sebagai modal untuk menyasar bisnis di sektor asuransi kesehatan, jiwa dan pengelolaan dana pensiun.
IFG Life akan memiliki pasar yang berasal dari ekosistem BUMN dan masyarakat umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel