Bank Syariah Indonesia Rencanakan Rights Issue Hingga Rp7 Triliun

Bisnis.com,10 Mar 2021, 18:40 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Karyawan Bank Syariah Indonesia menunjukkan uang di KC Jakarta Hasanudin, Jakarta, Selasa (2/2/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) direncanakan akan menggelar rights issue pada tahun ini untuk memenuhi free float sesuai ketentuan Bursa sebesar 7,5%.

Nilai rights issue bank hasil merger tiga bank syariah anak usaha BUMN ini diperkirakan hingga US$500 juta atau mencapai Rp7,2 triliun (asumsi kurs Rp14.421 per dollar).

Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo tatkala memaparkan rencana aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan maupun anak usaha BUMN sepanjang 2021-2023.

Dalam materi paparannya, setidaknya ada tiga aksi korporasi yang akan dilakukan pada tahun ini. Salah satunya, PT Bank Syariah Indonesia yang akan menggelar rights issue hingga senilai US$500 juta.

"Termasuk tahun ini rights issue Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bagian untuk memenuhi free float dan juga menemukan strategic partner," katanya dalam acara Mandiri Investasi Market Outlook 2021 yang digelar secara virtual, Rabu (10/3/2021).

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Hery Gunardi menyampaikan perseroan akan segera memenuhi ketentuan jumlah saham beredar di publik (free float) minimal 7,5%. Rights issue rencananya akan dilakukan pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan.

"Kemungkinan kita akan jalankan rights issue. Syukur kalau bisa akhir tahun ini. Kalau tidak bisa, awal tahun depan," katanya dalam rapat kerja nasional Bank Syariah Indonesia, Kamis (25/2/2021).

Hery mengatakan total saham BRIS yang dimiliki publik saat ini sekitar 4,4%. Adapun, ketentuan Bursa Efek Indonesia mensyaratkan free float minimal sebesar 7,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini