Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk. memperkirakan dapat menggenjot kredit yang turun pada 2020, mampu tumbuh di atas 8% pada 2021.
Hingga akhir tahun lalu, jumlah kredit yang telah dikucurkan oleh emiten berkode saham BBYB ini tercatat sebesar Rp 3,66 triliun, turun 4,27% secara year on year (yoy). Adapun, pada tahun ini kredit diproyeksikan dapat mencapai Rp3,97 triliun atau tumbuh 8,52% yoy. Hal tersebut disampaikan manajemen Bank Neo Commerce dalam laporan tahunan 2020.
Sementara itu, dari sisi pendanaan, jumlah Dana Pihak Ketiga diproyeksikan menjadi Rp3,72 triliun atau turun 5,66% dari tahun sebelumnya Rp3,94 triliun.
Ekuitas diproyeksi naik 87,13% yoy menjadi Rp2,09 triliun. Modal disetor diproyeksi meningkat 47,98% yoy menjadi Rp985,84 miliar. Sementara total aset diproyeksi tumbuh 9% menjadi Rp5,9 triliun.
Pendapatan bunga bersih menjadi Rp298,32 miliar, atau naik 88,54% dari tahun lalu Rp158,23 miliar. Selanjutnya laba tahun berjalan sebelum pajak diproyeksi tumbuh 134,19%, dari Rp15,83 miliar menjadi Rp37,06 miliar.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan menyampaikan memasuki tahun 2021, Bank Neo Commerce (BNC) akan melanjutkan transformasi bisnis dan transformasi digital yang sudah mulai dijalankan sejak tahun 2019.
Di samping itu, dengan telah disetujuinya BNC menjadi bank BUKU II oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin memperluas kesempatan BNC untuk meluncurkan produk-produk baru yang menunjang modernisasi dan sesuai dengan kebutuhan segmentasi target pasar yang baru, salah satunya di segmen millenial.
Beberapa hal penting yang akan dilakukan BNC pada tahun ini antara lain meluncurkan produk dan layanan ritel untuk menunjang perluasan segmen pasar yang lebih luas. Misalnya, dengan produk mobile banking dengan fitur yang lengkap, sehingga nasabah dapat melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja.
Sedangkan untuk korporasi, BBYB akan meluncurkan Corporate Internet Banking dan layanan Cash Management untuk memudahkan korporasi dalam melakukan transaksi.
Transformasi digital dan pengembangan bisnis secara berkesinambungan serta peluncuran produk-produk baru Bank di tahun 2021, tentunya akan memerlukan dana yang cukup besar. Untuk menunjang proses tersebut maka BBYB akan menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD).
"Sejalan dengan transformasi digital bagi segmen pasar yang baru, BBYB juga akan mendigitalisasi produk untuk pensiunan supaya lebih efisien," terangnya dikutip dari laporan tahunan BBYB 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel