Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. yakin penguatan modal secara organik tahun ini akan tetap berjalan. Laba bersih 2020 Bank BTN diyakini dapat kembali ke level Rp2,8 triliun tahun ini.
Wakil Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyampaikan perseroan terus melakukan perbaikan bisnis tahun ini khususnya pada penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR).
Upaya untuk menurunkan beban dana sekaligus mitigasi risiko akan tetap dijalankan guna membuat laba bersih kembali ke level optimal.
"Semua pengembangan dan perbaikan akan kami lakukan pada tahun ini. Kami juga optimistis mampu meraih posisi sebagai The Best Mortgage Bank in Southeast Asia in 2025, dan mencetak laba Rp2,5 hingga Rp2,8 triliun tahun ini. Ini pun untuk penguatan modal kami," katanya dalam konferensi pers BTN, Rabu (10/3/2021).
Dia menyampaikan target kinerja keuangan yang juga ditetapkan Bank BTN di tahun kerbau logam ini yakni kredit dan pembiayaan dibidik naik sebesar 7%-9%.
Untuk meraih target maksimal, Nixon menyatakan perseroan terus memangkas suku bunga untuk menstimulasi permintaan kredit di pemulihan ekonomi tahun ini.
Untuk Dana Pihak Ketiga, dia menyampaikan perseroan menargetkan pertumbuhan yang sejajar dengan kredit atau di kisaran 7%-9%. Beban dana masyarakat tahun ini pun akan lebih rendah seiring dengan berbagai program kerja sama penghimpunan giro dari nasabah kementerian dan perusahaan pelat merah.
Adapun, RUPST BTN memutuskan untuk menahan semua laba bersih tahun buku 2020. Emiten berkode BBTN ini membukukan laba bersih senilai Rp1,6 triliun pada tahun lalu. Raihan ini naik 6,7 kali lipat dari 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel