Emiten Gocap Ini (MKNT) Dapat Rp25 Miliar dari Private Placement

Bisnis.com,11 Mar 2021, 10:57 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Direktur Utama PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT) Jefri Junaedi (kedua kiri), Wakil Direktur Roby Tan (kiri), Direktur Operasional Doane Cahyadi (kedua kanan) dan Direktur Marketing and Sales Artiko Samudro memberikan penjelasan saat paparan publik, di Jakarta, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. mengantongi dana segar senilai Rp25 miliar dalam aksi Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Direktur Utama Mitra Komunikasi Nusantara Jefri Junaedi menjelaskan aksi korporasi itu telah dilaksanakan pada 8 Maret 2021. Emiten dengan kode saham MKNT ini menerbitkan saham baru sebanyak 500 juta saham.

Harga pelaksanaan ditetapkan senilai Rp50 per saham dan nilai nominal saham Rp20 per saham. Dengan demikian, MKNT mendapatkan dana senilai Rp25 miliar dari aksi korporasi tersebut.

Adapun, pihak yang menyerap saham yang diterbitkan itu adalah PT Monjess Investama selaku pemegang saham mayoritas. Kini jumlah saham MKNT setelah private placement menjadi 5,5 miliar saham.

“Rencana penggunaan dana hasil penambahan modal adalah untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan/atau entitas anak guna menambah modal kerja dan pengembangan usaha perseroan,” tulis Jefri, dikutip Kamis (11/3/2021).

Secara perinci, Jefri menjabarkan dana senilai Rp18 miliar akan digunakan untuk penguatan permodalan perseroan untuk pengembangan usaha di masa yang akan datang.

Sisanya Rp7 miliar akan dialokasikan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak untuk mendukung kegiatan usaha baik melalui pinjaman maupun tambahan penyertaan.

MKNT berdiri pada 14 Juli 2008 dan bergerak pada bidang telekomunikasi yang terdiri dari penjualan dan pendistribusian perangkat telekomunikasi, vocer isi ulang, dan jaringan.

Di lantai bursa, harga saham MKNT tertahan di level Rp50. Kapitalisasi pasar perseroan tercatat Rp275 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini