Bisnis.com, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) mengincar pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) hingga 20 persen pada tahun ini dengan pendekatan ke berbagai sumber dana potensial, termasuk komunitas perusahaan Korea.
Direktur Utama KB Bukopin Rivan A Purwantono menjelaskan dengan adanya wajah baru dari Bukopin, maka ada target-target tertentu yang akan dicapai tahun ini.
"DPK targetnya tumbuh 20%, sementara untuk kredit tumbuh 6%-7%. Kami pun akan menyasar pada komunitas baru, dari K-Link yang ada," katanya, Rabu (10/3/2021).
Lebih lanjut, dia mengatakan KB Bukopin memiliki peluang untuk masuk dan melayani sekitar transaksi perbankan bagi 190 perusahaan Korea baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri.
Pada kesempatan yang sama, Chief Strategic Officer Bank KB Bukopin Ji Kyu Jang menjelaskan arah bisnis KB Bukopin ke depan akan difokuskan ke arah digital. KB Kookmin telah menginvestasikan lebih dari US$1 miliar di Korea untuk pengembangan digital banking.
Bank KB Bukopin pun menargetkan bisa menjadi top 10 bank di Indonesia dan menjadi pemain digital utama bagi bisnis ritel dan UMKM.
"Kookmin Bank Financial Group adalah Salah satu Top 10 Asian Leading Financial, kami berkolaborasi dan ingin 5 tahun mendatang KB Bukopin masuk ke dalam Top 10 bank ternama di Indonesia di mana goals kami mencapai 10 persen ROE dan juga fokus pada SME dan retail," ujarnya.
Saat ini KB Bukopin sudah melakukan proses transformasi yang meliputi 6 aspek utama meliputi Good Bank (mendirikan Grup Korean-link baru untuk memanfaatkan jaringan KB di Indonesia), Bad Bank (mendirikan Grup untuk mengelola Aset tidak berkualitas), Proses Kredit, Standar Akuntansi Internasional, Manajemen SDM, dan Rebranding identitas Perseroran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel