Menparekraf Jelaskan Arah Pengembangan Destinasi Wisata Borobudur

Bisnis.com,13 Mar 2021, 16:05 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Petugas Balai Konservasi Borobudur menyemprotkan disinfektan pada sebuah stupa Candi Borobudur untuk mengantisipasi Virus Corona (COVID-19)./Antara-Heru Suyitno

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur dipastikan diarahkan menjadi destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan pengembangannya akan tetap memperhatikan keutuhan dan kelestarian Candi Borobudur sebagai peninggalan bersejarah bangsa Indonesia.

"Borobudur adalah satu dari lima destinasi super prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah. Kami akan all out untuk mendukung rencana Borobudur ini menjadi destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga dalam siaran pers, Sabtu (13/3/2021).

Kemenparekraf, lanjutnya, akan menyiapkan atraksi-atraksi, termasuk calendar of events sesuai dengan kebijakan yang akan memperhatikan keutuhan dan kelestarian Candi Borobudur yang akan memperkuat nilai budaya dan historis dari Candi Borobudur.

"Kita juga akan memastikan bahwa desa-desa wisata yang ada di sekeliling Borobudur ini bisa ikut meningkat dari segi kesejahteraan masyarakat. Jadi ini yang akan menjadi tugas kami di Kemenparekraf," ujar Sandiaga Uno.

Sesuai RPJMN 2020-2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024. Dari 244 desa wisata, sebanyak 150 desa wisata berada di 5 Destinasi Super Prioritas, termasuk DPSP Borobudur dan akan diperluas.

"Kita harapkan desa wisata ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja. Dan tentunya, pengembangan desa wisata menekankan aspek berkelanjutan,” jelas Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini