Masih Ada yang Ragu Vaksin, Pemerintah Diminta Sosialisasi Manfaat secara Masif

Bisnis.com,14 Mar 2021, 10:56 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada lansia di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/3/2021). /Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Rifky Hermiansyah menilai perlunya sosialisasi masif terkait dampak positif vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Pasalnya, masih banyak kekhawatiran di masyarakat terkait dengan vaksinasi.

"Perlunya adanya sosialisasi dan masih perlu adanya usaha-usaha masif tentang vaksinasi untuk memberi wawasan kepada masyarakat Indonesia agar tidak takut untuk divaksinasi dan juga agar mengetahui dampak positif dari vaksinasi," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (14/3/2021).

Dia meminta masyarakat percaya dan yakin upaya yang dilakukan oleh pemerintah terkait vaksinasi merupakan cara yang terbaik untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.

Sosialisasi juga diperlukan untuk mengurangi masyarakat yang kontra terhadap vaksinasi. Kendati demikian dia menyarankan agar vaksinasi didukung dan diawasi oleh sumber daya yang kuat dan koordinasi yang antara pemerintah pusat dan daerah.

Langkah ini diperlukan agar akses vaksin bagi masyarakat lapisan bawah maupun lansia mudah diperoleh.

Sementara itu, Radioterapi RSCM FK Universitas Indonesia Mikhael Sinaga mengimbau agar masyarakat tidak takut untuk divaksin. Pasalnya, Semakin banyak orang yang tervaksinasi, kemampuan penularan penyakit menjadi kian terbatas dan menciptakan herd atau indirect immunity.

"Herd immunity melindungi populasi yang tidak bisa menerima vaksin, misalnya bayi, orang dengan ganguan daya tahan tubuh dan orang yang alergi terhadap vaksin," jelasnya.

Adapun, cara kerja vaksin adalah dengan cara melatih sistem imun untuk melawan patogen seperti virus atau bakteri, sehingga pada saat seseorang terpapar virus atau bakteri sistem imun sudah siap mencegah patogen tersebut.

"Imunitas bisa terbentuk setelah 28 hari setelah divaksin, bisa saja ketika sudah divaksin dan belum mencapai 28 hari," tambahnya .

Sebab itu lanjunya, vaksinasi merupakan salah satu senjata terbaik saat ini untuk melawan penularan Covid-19. Protokol kesehatan juga menjadi salah satu cara menangkal penularan dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjauhi kerumunan.

Di sisi lain, Pengamat Ekonomi sekaligus Akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Surya Vandiantara menilai dari sisi ekonomi menurutnya, program vaksinasi merupakan kunci memperbaiki pertumbuhan perekonomian indonesia.

Menurut, program vaksinasi memberikan harapan bagi dunia usaha bahwa pandemi akan segera selesai, sehingga proses produksi bisa segera dimulai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Program vaksinasi harus segera dilaksanakan dan distribusi vaksin harus segera sampai di masyarakat agar perekonomian di bawah dapat lebih cepat membaik," tuturnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini