Dua Bos Sinarmas Dipolisikan, Ini Kata Advisory Board Sinarmas

Bisnis.com,14 Mar 2021, 15:15 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Ilustrasi - Bank Sinarmas. Senior Advisory Board Sinarmas Group Gandi Sulistyanto menjelaskan pelapor yang bernama Andri Cahyadi adalah salah satu nasabah Bank Sinarmas yang gagal bayar dan kini tengah diproses hukum oleh PT Sinarmas./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bareskrim Polri telah menindaklanjuti laporan Polisi yang dilayangkan pengusaha asal Solo Andri Cahyadi terhadap dua bos PT Sinarmas

Dua bos PT Sinarmas yang dilaporkan ke Polisi atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) tersebut adalah Komisaris Utama PT Sinarmas Indra Wijaya dan Direktur Utama (Dirut) PT Sinarmas Sekuritas Kokarjadi Chandra.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono mengatakan pihaknya sudah menerima laporan polisi dengan nomor laporan LP/B/0165/III/2021/Bareskrim Polri tertanggal 10 Maret 2021.

Setelah ini, kata Rusdi, Bareskrim Polri bakal memanggil pihak pelapor dan terlapor untuk diklarifikasi keterangannya.

"Benar, laporan itu sudah diterima dan akan kami tindaklanjuti," tuturnya, Minggu (14/3/2021).

Secara terpisah, Senior Advisory Board Sinarmas Group Gandi Sulistyanto menjelaskan pelapor yang bernama Andri Cahyadi adalah salah satu nasabah Bank Sinarmas yang gagal bayar dan kini tengah diproses hukum oleh PT Sinarmas.

"Reputasi yang bersangkutan bisa dicek melalui jejak digitalnya. Saudara Andri ini adalah nasabah Bank Sinarmas yang gagal bayar dan kini sedang diproses hukum," katanya kepada Bisnis.

Menurut Gandi kasus yang dilaporkan Andri Cahyadi ke Bareskrim Polri tidak ada kaitannya dengan Komisaris Utama PT Sinarmas Indra Wijaya.

Kendati demikian Gandi menegaskan pihaknya tetap akan mengikuti proses hukum yang berjalan.

"Tentunya kami akan mengikuti semua proses hukumnya," ujar Gandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini