Indramayu Dilintasi Sesar Baribis, BPBD Ingatkan Warga Soal Gempa

Bisnis.com,14 Mar 2021, 14:08 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Pemantauan Sesar Baribis oleh petugas BPBD Kabupaten Indramayu.

Bisnis.com, CIREBON - Kabupaten Indramayu masuk ke dalam daerah yang dilintasi oleh Sesar Baribis. Wilayah di timur Provinsi Jawa Barat ini berpotensi dilanda bencana gempa berkekuatan tinggi dari patahan tersebut.

Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Caya mengatakan banyak warga di Indramayu yang belum mengetahui adanya sesar tersebut.

"Sesar ini dapat memicu gempa bumi dikarenakan pergerakan aktif yang ditimbulkan oleh Sesar Baribis tersebut. Masyarakat diminta waspada dan berhati-hati terhadap pergerakan Sesar Baribis," kata Caya di Kabupaten Majalengka, Minggu (13/3/2021).

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Indramayu, ada dua kecamatan yang tepat berada di atas Sesar Baribis, yaitu Kecamatan Terisi dan Gantar.

Caya mengatakan, pada awal penelitian yang dilakukan pihak terkait, hanya ada satu kecamatan yaitu Terisi. Namun, kajian dari Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM terbaru menyebutkan dua wilayah.

"Status di kedua kecamatan itu berada di level menengah sampai tinggi," kata Caya.

Dilanjutkan Caya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan bantuan alat pendeteksi gempa Pemerintah Kabupaten Indramayu.

Alat yang diberikan oleh BMKG sebanyak dua. Keduanya dipasang di Kantor BPBD Kabupaten Indramayu dan di Kecamatan Cikedung.

Caya menyebutkan, pihaknya pun terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bencana gempa bumi, sehingga nantinya masyarakat bisa menyelamatkan diri bila terjadi bencana tersebut.

“Edukasi terus kami lakukan, apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa dan lain sebagainya,” kata Caya.

Berdasarkan informasi, selain Kabupaten Indramayu, Sesar Baribis pun melintang di Kabupaten Sumedang, Majalengka, Purwakarta, Karawang, Cibatu (Bekasi), Jakarta, Tangerang, hingga Rangkasbitung. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini