PON Papua, Menpora Pastikan Seluruh Atlet dan Tim Divaksin

Bisnis.com,15 Mar 2021, 13:54 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada pesepak bola Timnas sepak bola U-23 Miftahul Hamdi (kiri) di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (26/2/2021). /ANTARArn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali memastikan seluruh atlet, pelatih dan tenaga pendukung telah menerima vaksinasi sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke-16 di Papua pada 2-15 Oktober 2021.

Melalui saluran Youtube Sekretariat Presiden, Menpora mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi bagi atlet, pelatih hingga official telah dimulai sejak 26 Februari 2021.

Proses vaksin akan terus diberikan hingga jelang pelaksanaan agenda olahraga nasional itu.

“Kalau dilihat dari perjalanan kegiatan vaksinasi saya kira saya juga optimis bahwa nanti pada saatnya [pelaksaaan PON dan Peparnas] [seluruh atlet dan tim pelaksana] sudah divaksin semuanya,” katanya, Senin (15/3/2021).

Kendati telah memastikan waktu pelaksanaan, Zainudin mengaku belum mengetahui mekanisme ketelibatan penonton.

Kata dia, pemerintah akan melihat perkembangan ke depan apakah dilaksanakan dengan penonton terbatas, tanpa penonton atau dalam kapasitas normal.

“Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang akan dilakukan beberapa bulan ke depan. Kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa,” terangnya.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo juga telah menekankan penerapa protokol kesehatan pada saat PON dan Peparnas di Papua.

Di sisi lain, Presiden juga meminta agar masyarakat di sekitar venue untuk mendapatkan vaksinasi seluruhnya. Langkah ini untuk menurunkan potensi penularan Covid-19.

“Bahkan juga masyarakat disekitar venue harus divaksin untuk memastikan bahwa pada saat bulan Oktober nanti mereka udah terima vaksin semuanya,” tuturnuya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini