Kepala BPS Tegaskan Industri dan Investasi Mulai Bergeliat, Ini Buktinya

Bisnis.com,15 Mar 2021, 12:35 WIB
Penulis: Maria Elena
Aktivitas perdagangan di pelabuhan/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja impor dan ekspor pada Februari 2021 mengalami peningkatan yang positif.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan nilai ekspor Indonesia pada Februari 2021 mencapai US$15,27 miliar, meningkat 8,56 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), meski turun tipis 0,19 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Sementara impor tercatat sebesar US$13,26 miliar, mengalami pertumbuhan yang tinggi, yaitu sebesar 14,86 persen yoy meski turun 0,49 persen mtm.

Berdasarkan penggunaan barangnya, impor bahan baku/penolong turun tipis 0,5 persen mtm, namun tumbuh tinggi secara tahunan, yaitu mencapai 11,53 persen yoy. Di samping itu, impor barang modal juga mulai bergerak secara positif, naik 9,08 persen mtm dan naik 17,68 persen mtm.

Suhariyanto mengatakan, perkembangan yang positif dari ekspor dan impor tersebut menunjukkan perekonomian Indonesia mulai menggeliat, terutama pada sektor industri dan investasi.

“Dengan memperhatikan performa ekspor, ekspor ini berasal dari seluruh sektor. Impor juga naik terutama bahan baku dan barang modal. Saya bisa katakan, ya, geliat berbagai sektor dan investasi di dalam negeri mulai bergerak,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (15/3/2021).

Suhariyanto mengatakan, kondisi perekonomian yang membaik juga didorong oleh program vaksinasi yang massif dilakukan. Saat ini, program vaksinasi mulai dilakukan pada lansia.

Di samping itu, lanjutnya, perbaikan kinerja industri dan investasi juga tercermin dari angka PMI manufaktur Indonesia yang berada pada level ekspansif pada awal 2021 ini.

“Pada Januari lalu PMI manufaktur di level 52,2, kemudian pada Februari 2021 50,9. Artinya masih berada pada level ekspansi. Saya setuju performa ekspor dan impor pada bulan ini menggembirakan, apalagi [necara dagang] masih surplus US$2 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini