Batik Air Siapkan Rute Domestik Baru Jakarta–Tanjung Pinang

Bisnis.com,15 Mar 2021, 08:49 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Batik Air, maskapai anggota Lion Air Group, akan meluncurkan rute baru Jakarta–Tanjung Pinang via Bandara Soekarno-Hatta dengan frekuensi tujuh kali per pekan.

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang M. Prihantoro mengatakan pesawat dengan nomor penerbangan ID-6824 akan menerbangi rute tersebut mulai 18 Maret 2021. Harga yang ditawarkan untuk satu kali jalan mulai dari Rp616.900 dari Jakarta, sedangkan untuk layanan penerbangan pertama dari Tanjung Pinang pada hari berikutnya satu kali jalan dengan harga mulai dari Rp591.900.

"Perjalanan udara Jakarta ke Tanjung Pinang dan Tanjung Pinang ke Jakarta, masing-masing berkisar 1 jam dan 30 menit," kata Danang dalam siaran pers, Senin (15/3/2021).

Batik Air menyediakan konsep layanan penuh (premium service airlines) dari rute-rute yang selama ini sudah berjalan, termasuk gratis bagasi 20kg untuk tamu kelas ekonomi. Seluruh operasional Batik Air tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan, kenyamanan dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Dia menuturkan Batik Air akan mempersiapkan dan mengoperasikan armada generasi terbaru Airbus 320-200 (berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi) serta Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kursi kelas ekonomi).

Danang menjelaskan rute baru tersebut akan memperkuat layanan Batik Air di Kepulauan Riau dan Jakarta, yang diharapkan semakin memberikan pilihan perjalanan udara bagi para penumpang secara langsung saling terkoneksi sejalan mengakomodir permintaan pasar di kedua kota serta menjawab tren minat bepergian menggunakan peswat udara karena terbang itu aman.

Rute baru Jakarta–Tanjung Pinang PP, lanjutnya, menjadi bagian pengembangan bisnis Batik Air di pasar penerbangan dalam negeri ini dan upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pemulihan perekonomian di berbagai sektor, mencakup perdagangan, pariwisata, ekonomi kreatif dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini