IHSG Incar Level 6.350, Rekomendasi Saham BMRI hingga INKP

Bisnis.com,16 Mar 2021, 06:27 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak cenderung sideways. Namun, ada sejumlah saham yang dapat menjadi perhatian pada hari ini, Selasa (16/3/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada Senin (15/3/2021) IHSG melemah 0,53 persen atau 33,95 poin ke level 6.324. Di sepanjang hari perdagangan, indeks bergerak pada rentang 6.324,26 - 6.387,74.

Sebanyak 6 sektor ditutup turun yang dipimpin oleh saham sektor industry dasar sebesar -1,25 persen dan saham infrastruktur sebesar -1,05 persen.

Di sisi lain sebanyak 3 sektor ditutup menguat dan menahan laju pelemahan IHSG. Penguatan indeks sektoral dipimpin oleh saham sektor pertanian dan perdagangan, keduanya ditutup naik 1,01 persen.

Dalam publikasi risetnya, analis PT Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6,324) uji level resisten 6,350. Jika level ini bertahan, market cenderung berlanjut sideways 6,150-6,350.

Untuk hari ini William menyukai saham BMRI, LPPF, INKP, BANK dengan rating trading buy. Berikut ulasannya.

BMRI lanjut konsolidasi pada neckline inverted head and shoulders, dan kini potensial lanjut rally. Target resisten bisa perhatikan di kisaran 7,400.

LPPF berhasil breakout dari level resisten 1,4000, dan membentuk candle bullish marubozu dengan spiking volume. Peluang akan tekanan bullish berlanjut, dan mendorong LPPF uji resisten mayor 1,520.

INKP berhasil breakout dari downtrend line, dan kini lanjut rally. Target resisten bisa perhatikan kisaran level 14,700-15,000.

BANK berhasil breakout dari level resisten 2,600, dan membentuk candle bullish marubozu dan spiking volume. Ini memberi indikasi tekanan bullish potensial berlanjut dan mendorong BANK all-time high.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini