Bisnis.com, JAKARTA — Platform teknologi finansial peer-to-peer (fintech P2P) lending sektor pendidikan PT Pinduit Teknologi Indonesia (Pintek) menggandeng dua lembaga asal AS dalam memberikan jaminan penyaluran pendanaan kepada segmen pendidikan tinggi dan vokasi.
Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek menjelaskan bahwa pihaknya resmi bermitra dengan U.S International Development Finance Corporation (DFC) dan U.S Agency for International Development (USAID).
Kemitraan dengan Pemerintah AS ini diharapkan dapat membantu sektor pendidikan di Indonesia, memberikan hasil pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kemampuan kerja generasi muda Indonesia.
Harapannya, Pintek yang dapat membantu lebih banyak masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan tinggi maupun pendidikan vokasi, meskipun terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.
Selain itu, adanya kolaborasi ini akan membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan atau infrastruktur penunjang pendidikan, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan pekerjaan yang lebih baik di kemudian hari.
"Kondisi pendidikan secara keseluruhan pada masa pandemi mendorong institusi pendidikan mempersiapkan fasilitasnya untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Pintek, melalui produk pinjaman Pintek Institutions, membantu institusi pendidikan baik pendidikan tinggi maupun pendidikan vokasi untuk menyediakan peralatan, meningkatkan fasilitas, dan juga kebutuhan operasionalnya," ujarnya dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).
Kemitraan antara Pintek dengan DFC dan USAID bertujuan untuk mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan, termasuk pada visi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas secara nasional melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi.
Ryan Washburn, USAID Indonesia Mission Director mengatakan, krisis Covid-19 telah mengingatkan bahwa kita tidak kebal terhadap risiko dan konsekuensi terhadap guncangan mendadak terhadap sistem pendidikan, sistem kesehatan, dan perekonomian.
"Kami percaya bahwa kolaborasi kami dengan Pintek dapat membantu rumah tangga maupun lembaga pendidikan dalam mengurangi risiko kerugian dan menjadikannya sebuah solusi. Bersama, kita dapat semakin memperkuat ekosistem pendidikan Indonesia secara keseluruhan, sekaligus membuka lebih banyak peluang bagi anak muda Indonesia untuk mencapai potensi mereka dan menumbuhkan ekonomi," ujarnya.
Adapun, James Polan, Vice President of the Office of Development Credit DFC berharap bahwa dukungan terhadap finansial untuk lembaga pendidikan dan orang tua menjadi fokus penting untuk keberhasilan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan sangat dibutuhkan dalam upaya pemulihan akibat pandemi.
Sebagai informasi, U.S. International Development Finance Corporation atau DFC merupakan bank pembangunan AS yang bermitra dengan sektor swasta untuk mendanai solusi terhadap tantangan paling kritis yang dihadapi negara berkembang.
DFC berinvestasi di berbagai sektor, termasuk energi, perawatan kesehatan, infrastruktur, dan teknologi, serta menyediakan pembiayaan bagi usaha kecil dan pengusaha perempuan untuk menciptakan lapangan kerja di pasar negara berkembang.
"Pintek, dengan dukungan USAID dan DFC, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan memberikan pinjaman pendidikan untuk semua kebutuhan ekosistem pendidikan," tambahnya.
Co-Founder Pintek & SoCap CEO Ioann Fainsilber menambahkan bahwa kolaborasi dengan USAID dan DFC diharapkan mampu mendukung pendidikan di Indonesia lewat memberikan layanan keuangan terbaik untuk pendidikan dan seluruh ekosistemnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel