Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mengklaim rasio kecukupan modal masih akan tetap aman kendati perseroan membagikan dividden dari laba usaha dengan rasio yang cukup tinggi.
Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menyampaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri menyetujui besaran 60% dari laba bersih 2020 atau sekitar Rp10,27 triliun (sekitar Rp220 per lembar saham) sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Dengan memperhitungkan komposisi saham merah putih yang sebesar 60%, maka Bank Mandiri akan menyetorkan dividen sekitar Rp6,16 triliun ke kas Negara. Adapun, sebanyak 40% dari laba bersih tahun lalu akan menjadi laba ditahan.
"Ini ada keputusan yang sangat baik untuk semua pihak. Bank Mandiri pun tetap akan sangat kuat dengan posisi kecukupan modal dari akhir tahun lalu 19,9% menjadi 18,9% setelah pembagian dividen," paparnya, Senin (15/3/2021).
Dia melanjutkan posisi kecukupan modal tersebut akan bertahan hingga akhir tahun dengan rencana ekspansi kredit middle single digit.
"Bahkan kami berharap akan ada peningkatan rasio kecukupan modal dengan potensi percetakan profit yang baik seiring dengan pemulihan kinerja kredit," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel