Hasil Lelang SUN Kembali Turun, Ini Komentar Kemenkeu

Bisnis.com,16 Mar 2021, 17:34 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (16/3/2021) menghasilkan penawaran sebesar Rp40,08 triliun. 

Jumlah penawaran yang masuk pada hari ini merupakan yang terendah sepanjang penyelenggaraan lelang SUN pada 2021. Pada lelang sebelumnya, pemerintah menghimpun penawaran sebanyak Rp49,73 triliun.

Terkait hal tersebut, Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR) Deni Ridwan mengatakan, jumlah penawaran masuk (incoming bids) pada lelang hari ini lebih rendah dari lelang sebelumnya.

Meski demikian, minat investor asing dinilai masih cukup besar. Dari keseluruhan incoming bids yang masuk, proporsi investor asing sebesar 18,2 persen, atau meningkat dari lelang sebelumnya yang hanya sebesar 11,1 persen dari total bid.

Selain itu, hasil lelang hari ini masih lebih tinggi dari target yang disampaikan pemerintah pada pengumuman rencana lelang. Rendahnya Incoming bids telah diprediksi mengingat adanya faktor eksternal yang membuat investor masih wait and see.

“Faktor tersebut adalah kebijakan yang akan diambil oleh bank sentral AS dalam FOMC meeting tanggal 16-17 Maret 2021 terkait volatilitas yield US Treasury,” jelas Deni melalui keterangan resminya pada Selasa (16/3/2021).

Deni mengatakan, bid to cover ratio pada lelang kali ini adalah sebesar 2,12 kali. Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga tingkat yield SUN yang wajar di pasar sekunder.

Adapun, seri SUN yang paling diminati pada lelang hari ini adalah FR0087 (tenor 10 tahun) dengan jumlah bid yang masuk sebesar Rp12,9 triliun. Proporsi investor asing untuk seri tersebut adalah sebesar 22,5 persen. 

Dengan mempertimbangkan imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder dan menjaga cost of fund, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp18,9 triliun dari penawaran yang masuk.

Deni menambahkan, pihaknya juga akan melaksanakan lelang SUN tambahan (Green Shoe Option/GSO) pada tanggal 17 Maret 2021. Lelang GSO memberikan kesempatan bagi investor untuk mendapatkan seri Obligasi Negara dan imbal hasil (Weighted Average Yield) yang sama dengan hasil lelang hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini