Telat dari Malaysia, Erick Thohir Sebut Jasa Keuangan Syariah Terus Tumbuh di Masa Pandemi

Bisnis.com,17 Mar 2021, 12:16 WIB
Penulis: Azizah Nur Alfi
Ilustrasi lembaga keuangan syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Meski Indonesia terlambat menerapkan sistem keuangan syariah dibandingkan Malaysia yang lebih dahulu, tetapi industri jasa keuangan syariah syariah mampu terus tumbuh meski di tengah pandemi Covid-19.

Menteri BUMN yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir mengatakan Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia.

Pada 2025, Indonesia diproyeksikan akan memiliki 184 juta penduduk populasi Muslim dewasa, di mana lebih dari 50% di antaranya merupakan kalangan menengah atas dan mayoritas bekerja di sektor swasta. Hal tersebut menjadi potensi besar bagi institusi penyedia layanan syariah.

Dibandingkan dengan negara Muslim lainnya, kata Erick, Indonesia memang sedikit terlambat menerapkan sistem keuangan syariah. Dia mengatakan Indonesia memulai ekonomi syariah pada 1991 dengan berdirinya bank syariah pertama yakni Bank Muamalat, sedangkan Malaysia sudah mulai menerapkan ekonomi syariah sejak 1963.

"Namun, Alhamdulillah jasa keuangan syariah terus tumbuh bahkan di tengah pandemi Covid-19," katanya dalam Webinar ISEI tentang Era Baru Pembiayaan Syariah di Indonesia, Rabu (17/3/2021).

Erick menyebut sektor jasa keuangan syariah mampu tumbuh cukup besar. Pertumbuhan aset perbankan syariah pada 2020 meningkat 10,9%, dibandingkan konvensional sebesar 7,7%. Dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah juga berhasil meningkat 11,56%, unggul tipis dari DPK perbankan konvensional sebesar 11,49%.

Dari sisi pembiayaan syariah mencapai pertumbuhan terbesar yakni 9,42%, jauh mengungguli perbankan konvensional yang tumbuh 0,55%.

Selain itu, market share pasar modal syariah juga telah mencapai 17,39%. Jumlah koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah sebanyak 4.115 unit dan koperasi jasa keuangan syariah sebanyak 75 unit yang membantu dan membina umkm di seluruh Indonesia.

"Perkembangan dan ekonomi keuangan syariah juga mendapat banyak apresiasi dari dunia internasional. Sepanjang tahun 2020 indonesia telah diakui sebagai salah satu negara dengan progres terbaik di bidang ekonomi dan keuangan syariah," sebutnya.

Erick menambahkan pemerintah juga terus memberikan dukungan terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Di antaranya, Presiden meresmikan Bank Syariah Indonesia, bank hasil merger tiga bank syariah BUMN, pada Februari kemarin.

"Hasil merger membuat bank syariah ditargetkan masuk dalam 10 jajaran bank syariah gobal. Untuk mencapai target itu diperlukan koordinasi yang kuat di antara stakeholder," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini