Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia Tbk. hadirkan DBS Treasure sebagai strategi manajemen kekayaan yang mencermati kebutuhan nasabah (Intuitive Wealth Management).
DBS melihat peluang yang cukup besar di segmen priority banking di Indonesia, dengan sebanyak 1,8 juta orang memiliki aset US$100.000 hingga US$1 juta. Ditambah lagi, jumlah investor di pasar modal (saham dan obligasi) pada tahun 2020 juga meningkat sebesar 56% dibandingkan dengan 2019.
Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung mengatakan, melihat potensi yang besar tersebut DBS menghadirkan DBS Treasure, sebagai upaya menjadi mitra manajemen kekayaan terpercaya.
Adapun, perubahan yang cukup signifikan di segmen priority banking, termasuk demografi nasabah yang semakin muda, evolusi digital yang memengaruhi cara transaksi perbankan saat ini, terlebih dengan adanya perubahan perilaku masyarakat efek dari pandemi.
Dari survei kualitatif yang dilakukan oleh DBS Treasures menunjukkan bahwa nasabah masih merasa ragu dalam membuat keputusan investasi. Penyebabnya antara lain, pergerakan dunia ekonomi yang cepat, rendahnya literasi keuangan, serta terbatasnya waktu mereka untuk mengetahui lebih lanjut.
"Riset tahunan Bank DBS Indonesia menemukan beberapa parameter utama yang dibutuhkan oleh nasabah prioritas, yaitu kebutuhan mendapatkan wawasan finansial yang menyeluruh dan personal, disampaikan secara proaktif, serta adanya solusi digital inovatif untuk melakukan transaksi investasi," ujar Rudy dalam keterangan resmi Selasa (16/3/2021)
Hal tersebut yang menjadi alasan DBS Treasures melakukan transformasi dengan strategi manajemen kekayaan yang mencermati kebutuhan nasabah, sehingga mereka dapat yakin mengambil keputusan investasi akurat di saat yang tepat. Transformasi ini sejalan dengan misi DBS Treasures untuk membentuk future of banking dan menjadi mitra manajemen kekayaan terpercaya yang memaksimalkan keputusan investasi nasabah.
Head of Segmentation, Liabilities and Mortgage PT Bank DBS Indonesia Festia Pisa Valensia mengatakan DBS Treasures hadir untuk menjawab kebutuhan para nasabah DBS dengan Intuitive Wealth Management to Empower Confident Decisions. Ada tiga komitmen yang jadi fokusnya, yakni proaktif menganalisa dan menyampaikan insight terkini, tim ahli berbasis profil risiko nasabah dan data pasar terbaru, serta inovasi digital berkelanjutan untuk mempermudah komunikasi dan transaksi investasi.
Komitmen tersebut divalidasi kembali oleh survei terhadap 3.000 responden untuk memastikan penawaran ini cukup unik dan mudah dimengerti. Sebanyak 70% menganggap konsepnya relevan dengan kebutuhan mereka, 91% percaya bahwa DBS Treasures dapat membuat mereka merasa yakin dalam pengambilan keputusan investasi, dan 45% ingin mencari tahu serta bergabung dengan DBS Treasures.
Dia menjelaskan, dalam mendukung nasabah mengambil keputusan investasi, DBS Treasures mengaplikasikan The 90-10 Rule, di mana bank yang akan melakukan 90% dalam mempertajam strategi kekayaan dan nasabah hanya perlu melakukan 10% yaitu mengambil keputusannya.
"Strategi kekayaan ini disusun oleh tim ahli handal yang terdiri dari Market Intelligence, Data Scientist, Product Specialist, dan Relationship Manager tersertifikasi, berdasarkan DBS Research Library dan profil setiap nasabah kami. Sehingga, optimalisasi portofolio dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi nasabah, seperti investasi dalam dan luar negeri hingga perlindungan dan perencanaan warisan,” lanjut Festia Pisa Valensia.
Executive Director, Wealth Management Talent Rotation Bank DBS Indonesia Keng Swee menambahkan, sejalan dengan komitmen terhadap inovasi digital berkelanjutan untuk mempermudah komunikasi dan transaksi investasi, DBS akan memaksimalkan kapabiltas digital mereka.
"Kami menghadirkan layanan transaksi investasi yang komprehensif dari mana saja dan kapan saja melalui Aplikasi digibank by DBS, Instruksi Melalui Telepon, dan video call, serta didukung virtual market update melalui webinar e-Talk Series. Selain itu, nasabah juga dapat memperoleh market alert melalui media pilihannya, dari email, WhatsApp, hingga video call,” ujar Keng Swee/
Jumlah nasabah yang melakukan pembelian obligasi secara digital melalui platform apllikasi Digibank by DBS meningkat hingga sepuluh kali lipat, terhitung sejak akhir tahun 2019 hingga awal 2021. Sementara itu, jumlah nasabah DBS Treasures yang melakukan transaksi valas melalui aplikasi Digibank by DBS juga naik hampir empat kali lipat di periode yang sama.
DBS Treasures sendiri saat ini memiliki hampir 56.000 nasabah priority banking di 31 cabang di Indonesia yg tersebar di 14 kota, dan menargetkan pertumbuhan nasabah sebesar 12% dengan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 14% di akhir 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel