Isu Integrasi dan Akuisisi Moda Transportasi Perlu Dibuka kepada Publik

Bisnis.com,17 Mar 2021, 21:29 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Rangkaian gerbong kereta MRT terpakir di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT MRT Jakarta diminta untuk membuka kepada publik persoalan integrasi transportasi di wilayah Jabodetabek yang mungkin melibatkan aksi akuisisi demi perencanaan yang lebih baik.

Ketua Bidang Perkeretaapian Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Aditya Dwi Laksana sepakat integrasi antar moda merupakan hal esensial di sektor transportasi perkotaan.

Terlebih integrasi transportasi di wilayah DKI Jakarta belum optimal kendati sudah banyak upaya yang dilakukan. Banyaknya operator dan regulator yang terlibat membuat belum adanya suatu konsep terpadu di Jabodetabek.

Menurutnya, integrasi yang baik akan meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas.

Namun, lanjutnya, ketika proses integrasi juga melibatkan akuisisi di dalamnya, membutuhkan kajian yang matang dari sisi bisnis operasional, layanan, hingga historis. Isu tersebut menjadi sensitif karena mewujudkan integrasi tak mutlak harus bergabung dalam satu bentuk badan usaha yang sama.

Selain itu, dengan mengkonsultasikannya kepada publik akan tercipta keterbukaan informasi yang menyangkut kepentingan publik.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan PT MRT Jakarta juga sudah memiliki anak usaha bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ). MITJ, sebutnya, sudah merupakan bentuk dari kolaborasi dan sinergi pusat dan daerah yang bisa dioptimalkan terlebih dahulu dalam menata titik simpul transportasi perkotaan.

“Integrasi dan sistem ticketing pembayaran sudah ada MITJ dan jak linkgo yang bisa dioptimalkan. Sementara akuisisi dan sebagainya perlu kajian matang. Itu isu yang sensitif dikaji secara cermat,” ujarnya, Rabu (17/3/2021).

Tak hanya itu, saat ini di wilayah Jabodetabek, sudah terdapat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang harus berperan vital. Peranannya bisa diperkuat untuk menjadi motor penggerak sinergi kolaborasi sejumlah unsur di jabodetabek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini