BNN Harus Perkuat Pencegahan Narkoba di Daerah Perbatasan

Bisnis.com,18 Mar 2021, 19:52 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Kepala BNN Petrus R. Golose (tengah) mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Rapat tersebut membahas pemetaan jaringan sindikat narkotika di Indonesia serta pencegahan dan upaya pemberantasan narkotika di lingkungan Lapas/Rutan./Antara-Galih Pradipta.

Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR Rudy Mas'ud meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memperkuat pencegahan narkoba di daerah perbatasan khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim) yang berbatasan dengan luar negeri.

Rudy mengatakan teritorial Kaltim sangat luas, namun personil BNN disana sangat minim. "BNN di Kota hanya ada 3 sisanya pekerja kontrak dengan 10 kabupaten/kota dan teritorialnya itu sangat luas," kata Rudy saat Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR dengan BNN, Kamis (18/3/).

Rudy membeberkan kalau luas wilayah Kalimantan Timur sangat luas atau satu setengah kali dari Jawa Barat. Ditambah kondisi lapangan yang sangat memprihatinkan seperti pintu masuk yang tidak aman.

Dia menyebutkan bahwa infrastruktur pencegahan narkoba di provinsi itu tidak memadai dan masih minim sehingga harus menjadi perhatian. Belum lagi kalau Kaltim ini berbatasan langsung dengan negara tetangga.

"Minim sekali belum lagi fasilitas dan infrastrukturnya tidak memadai, apalagi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga khususnya Malaysia sehingga harus jadi perhatian," katanya.

Menurutnya bila tidak diawasi secara maksimal ini akan menjadi masalah.

Politisi Partai Golkar tersebut juga memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pencegahan narkoba di wilayah perbatasan. Menurutnya, jalur transportasi di wilayah perbatasan harus diperketat untuk memperkuat keamanan negara dari narkoba.

Menutup pernyataanya, Rudy memberikan apresiasi kepada BNN yang terus bekerja secara maksimal dalam melakukan pencegahan narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini